Organisasi relawan Jokowi, Projo, akhirnya buka suara mengenai nama Budi Arie yang disebut dalam dakwaan mafia akses judi online. Nama mantan Menkominfo itu muncul dalam konteks penyidikan atas pegawai Komdigi yang terlibat. Projo menegaskan tidak ada kaitan organisasi mereka dalam kasus tersebut dan menyerukan kehati-hatian publik.
Pernyataan Projo disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal, Handoko, dalam konferensi pers terbuka kepada media nasional. Handoko menilai penyebutan nama Budi Arie tidak otomatis menunjukkan keterlibatan hukum secara personal. Ia menegaskan bahwa proses hukum yang berjalan harus dihormati dan dijalani sesuai prinsip keadilan.
Projo meminta masyarakat tidak mudah terpancing oleh pemberitaan yang belum terverifikasi kebenarannya secara jelas dan faktual. Mereka menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah dalam setiap perkara yang muncul di ruang publik. Handoko juga menyebut pentingnya menjaga reputasi individu selama proses hukum masih berjalan.
Organisasi ini menyatakan siap mengikuti perkembangan hukum terkait kasus mafia digital tersebut hingga tuntas. Mereka tidak akan mengintervensi atau memengaruhi jalannya sidang di pengadilan. Projo mengajak semua pihak untuk menunggu fakta persidangan sebelum membuat penilaian. Mereka yakin hukum akan menempatkan segalanya secara adil dan proporsional.
Budi Arie Tegaskan Tidak Terlibat dalam Kasus Mafia Judol
Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, menegaskan dirinya tak terkait kasus mafia akses judol. Ia sudah dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri dan hadir sebagai saksi dalam proses tersebut. Budi Arie membantah semua tuduhan dan menyerukan agar masyarakat tidak membuat kesimpulan terburu-buru.
Ia menyebut bahwa tidak ada staf khusus, tenaga ahli, atau kader Projo yang terlibat dalam jaringan mafia itu. Menurutnya, informasi yang beredar bersifat liar dan tak memiliki dasar hukum yang jelas dan kuat. Budi Arie mengingatkan pentingnya tanggung jawab publik dalam menyikapi isu yang berpotensi menyesatkan.
Selama menjabat sebagai menteri, ia mengklaim telah menutup jutaan situs judi online secara sistematis. Tindakan itu dianggap sebagai bukti komitmennya terhadap pemberantasan aktivitas digital ilegal di Indonesia. Ia pun mengaku bersedia bekerja sama dengan penegak hukum kapan pun diperlukan untuk mendukung proses.
Budi Arie mengajak masyarakat bersama-sama menjaga ruang digital Indonesia dari penyalahgunaan akses data oleh mafia. Ia menilai pemberantasan judi online butuh kerja sama banyak pihak, termasuk lembaga negara dan publik. Ia berharap proses hukum ini jadi momentum perbaikan sistem kontrol digital nasional ke depan.
Projo Dukung Penegakan Hukum yang Transparan dan Objektif
Projo menegaskan dukungannya terhadap proses hukum yang berjalan transparan, profesional, dan bebas dari tekanan. Mereka percaya pengadilan akan mampu mengungkap fakta secara adil berdasarkan bukti dan keterangan resmi. Projo juga berharap tidak ada kriminalisasi terhadap tokoh yang sebenarnya tidak terlibat langsung.
Organisasi relawan ini juga menyoroti pentingnya media bersikap adil dan tidak menyebarkan spekulasi berbahaya. Projo meminta media memberitakan kasus berdasarkan fakta valid, bukan berdasarkan opini semata. Mereka mengingatkan bahwa pemberitaan yang tak akurat bisa merusak reputasi seseorang secara tidak adil.
Mereka menyerukan masyarakat tetap kritis, cermat, dan tidak termakan informasi viral yang belum jelas sumbernya. Projo menyebut hoaks dalam kasus sensitif seperti ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses hukum. Mereka berharap masyarakat menunggu hasil resmi dari persidangan yang sedang berjalan.
Sebagai organisasi sipil, Projo berkomitmen mengawal penegakan hukum demi keadilan yang tak berpihak pada tekanan politik. Mereka percaya sistem hukum Indonesia masih punya integritas untuk menyelesaikan persoalan ini secara tuntas. Projo akan tetap terbuka jika diminta membantu atau memberi informasi tambahan terkait isu ini.