Sinergi Kemenkop dan Lima Kementerian Perkuat Koperasi Desa Merah Putih

Advertisement

Sinergi Kemenkop dan Lima Kementerian Perkuat Koperasi Desa Merah Putih

Senin, 22 Desember 2025

 

Sinergi Kemenkop dan Lima Kementerian Perkuat Koperasi Desa Merah Putih

Kolaborasi Strategis Kemenkop dengan Lima Kementerian

Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menandatangani nota kesepahaman dengan lima menteri Kabinet Merah Putih. Penandatanganan ini bertujuan memperkuat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel Merah Putih). 

Acara diadakan di Jakarta Selatan dan dihadiri Menteri UMKM, Menteri Kehutanan, Mendiktisaintek, serta Wamen Transmigrasi. MoU ini dirancang untuk menciptakan sinergi operasional yang nyata dalam pengembangan koperasi dan UMKM. 

Fokus utama adalah peningkatan kapasitas kelembagaan, penguatan sumber daya manusia, dan akses pasar bagi produk UMKM. Program ini juga menargetkan pemanfaatan inovasi serta riset akademik untuk mendukung koperasi. 

Ferry menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian. Ia berharap kerja sama ini menghasilkan langkah konkret di lapangan, termasuk pembentukan tim kerja khusus untuk implementasi program. Sinergi ini juga membuka peluang pengembangan koperasi mahasiswa dan koperasi di sektor kehutanan serta transmigrasi.

Penguatan Koperasi dan UMKM Melalui Kolaborasi


Kerja sama antara Kemenkop dan Kementerian UMKM difokuskan pada peningkatan kualitas produk dan kelembagaan UMKM. Ferry menjelaskan gerai Kopdeskel Merah Putih akan memprioritaskan produk-produk UMKM lokal. 

Program ini juga termasuk pelatihan SDM untuk meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menambahkan bahwa koperasi berperan sebagai jembatan akses pasar bagi UMKM. 

Produk UMKM di tiap daerah akan diklasterisasi sesuai potensi lokal. Pendekatan ini memungkinkan setiap desa dengan Kopdeskel Merah Putih memiliki strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif. 

Kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem koperasi yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan. Pemetaan potensi produk UMKM di setiap desa diharapkan meningkatkan penetrasi pasar dan memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal.

Integrasi Riset, Kehutanan, dan Kawasan Transmigrasi


Dengan Kemendiktisaintek, fokus utama MoU adalah pemanfaatan riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat untuk pengembangan koperasi. Kegiatan mahasiswa, termasuk KKN tematik, akan diarahkan untuk mendampingi Kopdeskel Merah Putih secara langsung. Hal ini mendorong terciptanya koperasi berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan.

Sementara itu, kerja sama dengan Kementerian Kehutanan diarahkan pada penguatan koperasi di sektor perhutanan sosial. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan transformasi kelompok usaha kehutanan sosial menjadi badan usaha koperasi. Pendekatan ini akan meningkatkan kapasitas usaha dan keberlanjutan ekonomi masyarakat di sektor kehutanan.

Di kawasan transmigrasi, MoU ini mendukung pembentukan koperasi berbasis kelompok usaha lokal. Kemenkop akan membantu pendirian badan usaha koperasi bagi kelompok usaha di wilayah transmigrasi. Strategi ini diharapkan memperkuat ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat.

Harapan dan Implementasi Sinergi


Ferry menegaskan bahwa MoU ini menjadi landasan bagi tindak lanjut kegiatan di lapangan. Setiap kementerian yang terlibat diharapkan membentuk tim kerja untuk memastikan implementasi program berjalan efektif. Sinergi ini menciptakan kolaborasi multi-sektor yang berdampak pada pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Dengan pendekatan yang terstruktur, koperasi desa dan kelurahan dapat berkembang menjadi badan usaha yang mandiri. Penekanan pada produk UMKM, riset akademik, dan dukungan kelembagaan diharapkan menghasilkan koperasi yang lebih profesional. Strategi ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di berbagai sektor.

Secara keseluruhan, nota kesepahaman ini menjadi model integrasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Sinergi lintas kementerian diharapkan memperkuat koperasi berbasis lokal sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM yang inovatif dan berkelanjutan.

Video

Video