Sebuah kebakaran hebat terjadi di Hotel Arpit Palace, Karol Bagh, New Delhi, pada Selasa dini hari. Api melalap bangunan hotel berlantai enam tersebut, menewaskan 17 orang dan melukai beberapa lainnya. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
Sebagian besar korban meninggal akibat menghirup asap tebal saat mereka sedang tertidur lelap. Petugas pemadam kebakaran menerima laporan sekitar pukul 04.35 dan segera mengerahkan 25 unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Api berhasil dikendalikan dalam waktu empat jam, namun upaya penyelamatan terhambat oleh struktur bangunan yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Hotel tersebut memiliki izin untuk empat lantai, namun ditemukan memiliki enam lantai, termasuk restoran di atap yang dibangun tanpa izin. Korban termasuk seorang anak dan beberapa tamu dari luar negeri yang datang untuk menghadiri acara keluarga. Pemerintah setempat telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini.
Pelanggaran Keselamatan dan Tindakan Hukum terhadap Manajemen Hotel
Investigasi awal mengungkap bahwa Hotel Arpit Palace melanggar berbagai peraturan keselamatan bangunan. Terdapat panel kayu di koridor dan tangga yang mempercepat penyebaran api, serta pintu darurat yang sempit dan terkunci saat kejadian. Beberapa fasilitas seperti kafetaria dan bar di lantai dasar juga diketahui beroperasi tanpa izin resmi.
Kepolisian telah mengajukan kasus terhadap pemilik hotel atas kelalaian yang menyebabkan kematian. Pemerintah Delhi memerintahkan inspeksi terhadap semua bangunan bertingkat lima atau lebih untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan kebakaran. Menteri Dalam Negeri Delhi, Satyendar Jain, menyatakan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pihak yang bertanggung jawab.
Para penyintas mengungkapkan bahwa tidak ada alarm kebakaran yang berbunyi saat kejadian, dan peralatan pemadam tidak tersedia atau tidak berfungsi. Beberapa tamu terpaksa melompat dari jendela untuk menyelamatkan diri. Insiden ini menyoroti pentingnya penegakan ketat terhadap peraturan keselamatan di tempat umum.
Reaksi Publik dan Langkah Pencegahan di Masa Depan
Tragedi ini memicu kemarahan publik terhadap lemahnya penegakan peraturan keselamatan di India. Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dan menyerukan peningkatan standar keselamatan di fasilitas umum. Organisasi masyarakat sipil mendesak pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap semua hotel dan restoran di wilayah tersebut.
Pemerintah Delhi membatalkan perayaan ulang tahun keempatnya sebagai bentuk penghormatan kepada para korban. Kementerian Pariwisata juga mengumumkan rencana untuk memperketat proses pemberian izin operasional bagi hotel dan restoran. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap kondisi keselamatan di tempat umum dan melaporkan pelanggaran yang ditemukan. Peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif dari publik dianggap krusial dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama dalam pembangunan dan operasional fasilitas umum.