Korut Uji Coba Senjata pada Kapal Perang Terbaru, Diawasi Kim Jong Un

Advertisement

970x90px

Korut Uji Coba Senjata pada Kapal Perang Terbaru, Diawasi Kim Jong Un

Rabu, 30 April 2025

 

Korut Uji Coba Senjata pada Kapal Perang


Korea Utara kembali menunjukkan kekuatan militernya dengan menguji senjata di kapal perang terbaru. Kegiatan uji coba itu disaksikan langsung oleh pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un sendiri. Uji coba senjata ini dikabarkan berlangsung di wilayah perairan timur Semenanjung Korea kemarin.

 

Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa senjata yang diuji merupakan jenis teknologi terbaru. Senjata tersebut diklaim memiliki tingkat akurasi tinggi dan daya hancur yang sangat mematikan. Kim Jong Un menyatakan puas terhadap hasil tembakan langsung yang dilakukan kapal perang itu.

 

Para analis menilai uji coba ini sebagai pesan militer terhadap kekuatan asing di kawasan Asia. Terutama ditujukan ke Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang terus menggelar latihan militer. Uji coba ini juga dinilai sebagai bagian dari rencana besar modernisasi angkatan laut Korut.

 

Dalam rekaman video yang dirilis, tampak rudal ditembakkan dari kapal perang canggih tersebut. Kapal itu didesain dengan teknologi siluman dan peralatan tempur berstandar internasional. Kim Jong Un berdiri di dek kapal induk, memperhatikan jalannya uji coba dengan serius.

 

Kim Jong Un Ikut Pantau Langsung dan Berikan Pujian kepada Militer

 

Kehadiran Kim Jong Un dalam uji coba tersebut menunjukkan pentingnya proyek pemerintah. Ia menyampaikan apresiasi terhadap para insinyur dan prajurit yang mengembangkan teknologi senjata.
Menurutnya, senjata itu membuktikan kemajuan industri militer dalam negeri yang sangat luar biasa.

 

Kim juga menyatakan bahwa senjata baru ini akan memperkuat posisi strategis Korea Utara di kawasan. Ia menambahkan bahwa kemampuan pertahanan negara harus ditingkatkan untuk menjaga kedaulatan. Senjata tersebut diharapkan dapat memberikan efek gentar bagi lawan yang mencoba mengancam.

 

Selain uji senjata, kapal perang baru itu juga diuji untuk navigasi dan ketahanan terhadap serangan.
Kapal tersebut diyakini mampu bertahan dalam berbagai kondisi pertempuran di laut terbuka. Pemerintah menyebutnya sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah militer Korut modern.

 

Analis memperkirakan Kim Jong Un ingin mempercepat pengembangan sistem pertahanan maritim negaranya. Langkah ini sejalan dengan doktrin militer baru yang lebih ofensif dan berbasis kekuatan laut. Ia juga memerintahkan peningkatan pelatihan personel untuk mengoperasikan senjata mutakhir tersebut.

 

Dampak Regional: Ketegangan Meningkat di Semenanjung Korea dan Sekitarnya

 

Negara-negara tetangga menyatakan kekhawatiran terhadap uji coba senjata terbaru Korea ini. Jepang dan Korea Selatan langsung memantau pergerakan militer Korut lewat satelit dan radar. Mereka menganggap uji coba ini sebagai langkah provokatif yang meningkatkan ketegangan kawasan.

 

Amerika Serikat menyerukan agar Korea Utara menghentikan tindakan yang memicu ketidakstabilan regional. Mereka menyatakan akan terus mendukung sekutunya di Asia Timur menghadapi ancaman dari Pyongyang. Gedung Putih juga menyebut bahwa jalur diplomatik tetap terbuka, meski situasi semakin kompleks.

 

Sementara itu, China menyerukan agar semua pihak menunjukkan sikap tenang dan tidak memperkeruh situasi. Beijing menekankan pentingnya dialog multilateral untuk menurunkan tensi politik dan militer.
Namun mereka tidak secara langsung mengkritik uji coba senjata oleh Korea Utara tersebut.

 

Pengamat menilai bahwa uji coba ini bisa memicu balasan militer atau sanksi internasional. Terutama bila Korea Utara terus melanjutkan provokasi militer di tengah krisis global yang terjadi. Risiko konflik terbuka akan meningkat bila tidak ada respon diplomatik yang konkret dan cepat.

 

Modernisasi Militer Korut Semakin Jelas, Dunia Diminta Waspada

 

Langkah Korea Utara menunjukkan keseriusan dalam memperkuat angkatan bersenjatanya secara menyeluruh. Modernisasi alutsista mereka tampak menyasar semua cabang militer, termasuk angkatan laut dan udara. Uji coba ini hanya salah satu dari serangkaian tes persenjataan yang telah dilakukan sebelumnya.

 

Korea Utara mengklaim bahwa seluruh teknologi militer mereka dikembangkan secara mandiri dan rahasia. Mereka juga menyebut bahwa sanksi internasional tidak akan menghentikan ambisi militer negara itu. Kim Jong Un berulang kali menyampaikan bahwa kekuatan senjata adalah pilar utama pertahanan nasional.

 

Sejumlah negara mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sidang darurat membahas situasi terkini. Mereka khawatir uji coba ini akan menjadi awal eskalasi baru yang lebih besar di kawasan tersebut. Namun, upaya diplomasi sering terhambat oleh perbedaan pandangan antarnegara anggota PBB sendiri.

 

Korea Utara menegaskan bahwa seluruh aktivitas militernya hak sah sebagai negara berdaulat. Mereka menolak campur tangan asing dan menyatakan siap menghadapi segala bentuk tekanan global. Kim Jong Un sendiri mengisyaratkan akan ada lebih banyak uji coba senjata dalam waktu mendatang.

 

Video

Video