Pada Jumat, 2 Mei 2025, sebanyak 7.514 jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan menuju Madinah. Mereka tergabung dalam 19 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari 9 embarkasi di seluruh Indonesia. Kloter pertama, JKG 01, akan diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada pukul 00.45 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Keberangkatan ini menandai dimulainya rangkaian ibadah haji tahun 2025.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, bersama perwakilan Komisi VIII DPR RI, dijadwalkan akan melepas keberangkatan kloter perdana di Asrama Haji Pondok Gede. Keberangkatan jemaah haji ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Petugas haji yang telah disiapkan di embarkasi dan Arab Saudi juga siap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah.
Selain kloter JKG 01, terdapat kloter JKG 04 yang akan masuk asrama pada pagi hari dan langsung diberangkatkan pada malam harinya. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proses pemberangkatan. Dengan demikian, seluruh 7.514 jemaah haji Indonesia akan memulai perjalanan suci mereka menuju Tanah Suci pada hari tersebut.
Persiapan dan Pelayanan di Tanah Suci
Setibanya di Madinah, jemaah haji Indonesia akan disambut oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Sebanyak 140 petugas haji, termasuk 50 tenaga pendukung lokal, telah disiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik. Layanan fast track akan diterapkan untuk mempercepat proses imigrasi di bandara, sehingga jemaah dapat langsung menuju bus menuju hotel. Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu dan memberikan kenyamanan bagi jemaah.
Selama berada di Madinah, jemaah haji dianjurkan untuk melaksanakan Salat Arbain di Masjid Nabawi. Salat ini merupakan salat fardhu sebanyak 40 waktu yang ditunaikan secara berjamaah di masjid suci tersebut. Selain itu, jemaah juga diimbau untuk mematuhi ketentuan terkait barang bawaan, seperti tidak membawa obat-obatan dan rokok dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini bertujuan untuk memperlancar proses pemeriksaan di bandara dan menjaga kenyamanan bersama.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menyiapkan berbagai fasilitas dan layanan untuk mendukung kelancaran ibadah haji. Selain aspek akomodasi, transportasi, dan konsumsi, juga disediakan bimbingan dan konsultasi ibadah bagi jemaah. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan seluruh rangkaian ibadah haji tahun 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.
Harapan dan Doa untuk Keberhasilan Ibadah Haji
Keberangkatan 7.514 jemaah haji Indonesia ke Madinah pada 2 Mei 2025 merupakan momentum penting dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Semoga seluruh jemaah diberikan kelancaran, kemudahan, dan keselamatan dalam menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji.
Harapan ini juga disampaikan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang berharap agar seluruh jemaah menjaga kesehatan, mengikuti bimbingan petugas, menaati peraturan yang berlaku di Tanah Suci, dan menjaga nama baik bangsa Indonesia selama menjalankan ibadah.
Pemerintah juga mengimbau agar jemaah tidak membawa barang-barang yang dilarang, seperti obat-obatan tanpa resep dan rokok berlebihan, untuk memperlancar proses pemeriksaan di bandara dan menjaga kenyamanan bersama. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan seluruh rangkaian ibadah haji tahun 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.