Singapura Tarik Produk Makanan karena Label Tidak Sesuai

Advertisement

970x90px

Singapura Tarik Produk Makanan karena Label Tidak Sesuai

HapriYandi
Kamis, 01 Mei 2025

Singapura Tarik Produk Makanan karena Label Tidak Sesuai



Badan Pengawas Makanan Singapura (SFA) baru-baru ini menarik beberapa produk makanan dari pasar.
Langkah ini diambil karena produk-produk tersebut tidak mencantumkan informasi alergen pada label kemasannya. Konsumen yang memiliki sensitivitas terhadap alergen tertentu dapat mengalami reaksi alergi serius.

Dua produk asal Indonesia yang terkena dampak adalah Kecap Manis ABC dan Saus Sambal Ayam Goreng ABC.
Kedua produk ini mengandung sulfur dioksida dan asam benzoat yang tidak disebutkan pada label. Meskipun kadar bahan tersebut masih dalam batas aman, ketidaksesuaian label menjadi alasan penarikan.

Produk Fukutoku Seika Soft Cream Wafer dari Jepang juga ditarik karena mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak dicantumkan pada label.
SFA menekankan pentingnya transparansi informasi pada label untuk melindungi konsumen. Penarikan ini menunjukkan komitmen Singapura terhadap keamanan pangan.

Dampak Penarikan Produk terhadap Konsumen dan Produsen


Penarikan produk oleh SFA berdampak pada konsumen yang telah membeli produk-produk tersebut.
Konsumen disarankan untuk tidak mengonsumsi produk yang ditarik dan menghubungi tempat pembelian untuk informasi lebih lanjut. Langkah ini diambil untuk mencegah risiko kesehatan akibat alergi.

Bagi produsen, penarikan ini menjadi pengingat pentingnya kepatuhan terhadap regulasi label makanan di negara tujuan ekspor.
Informasi yang lengkap dan akurat pada label dapat mencegah penarikan produk dan menjaga reputasi perusahaan. Produsen harus memastikan bahwa semua bahan, termasuk alergen, dicantumkan dengan jelas.

SFA bekerja sama dengan importir dan otoritas terkait untuk menyelidiki penyebab ketidaksesuaian label.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan keamanan pangan bagi konsumen. Kepatuhan terhadap regulasi menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan pasar.

Langkah Pencegahan dan Edukasi Konsumen


Untuk mencegah kejadian serupa, penting bagi produsen dan importir untuk memahami dan mematuhi regulasi label makanan di negara tujuan.
Pelabelan yang sesuai tidak hanya memenuhi persyaratan hukum tetapi juga melindungi konsumen dari risiko kesehatan. Edukasi mengenai pentingnya informasi alergen pada label harus ditingkatkan.

Konsumen juga perlu lebih waspada dan membaca label produk sebelum membeli atau mengonsumsi makanan.
Memahami kandungan bahan dalam produk dapat membantu menghindari reaksi alergi yang berbahaya. Pemerintah dan lembaga terkait dapat berperan dalam menyebarkan informasi ini kepada masyarakat.

Penarikan produk oleh SFA menjadi pengingat bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama.
Dengan kolaborasi antara produsen, pemerintah, dan konsumen, risiko kesehatan akibat makanan dapat diminimalkan. Transparansi dan edukasi adalah kunci dalam menjaga keamanan dan kepercayaan konsumen.

Video

Video