Pasukan TNI melakukan operasi terukur untuk mengatasi ancaman kelompok bersenjata di Intan Jaya. Lokasi operasi berada di Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning, wilayah yang rawan konflik. TNI menegaskan tindakan dilakukan dengan profesionalisme untuk melindungi keselamatan masyarakat sekitar.
Penggerebekan tersebut berhasil mengakhiri aktivitas kelompok separatis yang dipimpin oleh sejumlah tokoh. Dalam operasi, aparat mengamankan sejumlah senjata api, amunisi, serta alat komunikasi ilegal. Tindakan tersebut merupakan respons tegas atas gangguan keamanan yang meresahkan masyarakat lokal.
Pihak militer menyampaikan bahwa operasi berlangsung sejak dini hari dan berjalan dengan lancar. Sejumlah anggota OPM tewas dalam kontak senjata setelah kelompok itu menghadang aparat militer. Letkol Iwan Dwi Prihartono menyebutkan bahwa 18 anggota kelompok bersenjata berhasil dilumpuhkan.
Selain itu, pasukan TNI juga mengamankan bendera Bintang Kejora yang menjadi simbol kelompok. Barang bukti lainnya termasuk busur, anak panah, serta perlengkapan komunikasi ditemukan di lokasi. Tindakan ini menandai keberhasilan TNI dalam membersihkan wilayah dari pengaruh kelompok bersenjata.
Kedatangan TNI Dipersalahkan oleh KKB dengan Narasi Menyesatkan
TNI hadir untuk menjalankan misi kemanusiaan dengan menyediakan pelayanan kesehatan kepada warga. Namun, kelompok bersenjata OPM menggunakan warga sebagai tameng dalam menghadapi pasukan militer. Narasi negatif sengaja disebarkan agar masyarakat takut dan menolak kehadiran aparat keamanan.
Letkol Iwan mengungkapkan bahwa kelompok bersenjata memanipulasi fakta untuk kepentingan sendiri. Mereka menyebarkan informasi palsu bahwa kehadiran TNI akan membahayakan masyarakat sipil. Strategi ini dipakai untuk menghalangi pelayanan kesehatan dan operasi keamanan yang sah.
Tindakan kelompok bersenjata tersebut sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan bantuan medis. Pihak TNI menegaskan bahwa kehadiran mereka bertujuan melindungi dan melayani warga Papua. Manipulasi informasi yang dilakukan kelompok bersenjata mengancam ketertiban dan keselamatan warga.
Rekam Jejak Senjata dan Tokoh KKB yang Diamankan dalam Operasi
Operasi militer berhasil menyita senjata api organik jenis AK-47 dan senjata rakitan. Puluhan butir amunisi berbagai kaliber turut diamankan sebagai barang bukti yang sah. Tidak hanya senjata api, busur dan anak panah juga ditemukan sebagai alat perang kelompok.
Bendera Bintang Kejora yang menjadi simbol OPM juga diamankan dari lokasi operasi. Alat komunikasi yang digunakan kelompok bersenjata turut disita untuk investigasi lebih lanjut. Penangkapan barang bukti ini menjadi bukti kuat bagi pihak keamanan dalam menindak kelompok.
Para tokoh KKB seperti Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker disebut aktif. Ketiga tokoh ini menjadi sasaran utama operasi yang dilaksanakan dengan prosedur ketat. Keberhasilan operasi ini menjadi bagian dari upaya negara menjaga kedaulatan dan perdamaian.