Trump Naikkan Tarif Baja dan Aluminium Jadi 50%

Advertisement

970x90px

Trump Naikkan Tarif Baja dan Aluminium Jadi 50%

HapriYandi
Sabtu, 31 Mei 2025

 

Trump Naikkan Tarif Baja dan Aluminium Jadi 50%

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kenaikan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%. Langkah ini diumumkan pada 30 Mei 2025 di pabrik U.S. Steel, Pennsylvania. Trump menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi industri baja dan aluminium dalam negeri.

Kenaikan tarif ini akan mulai berlaku pada 4 Juni 2025, sesuai pernyataan Trump di media sosialnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat industri manufaktur Amerika. Trump menekankan bahwa tarif 25% sebelumnya masih memungkinkan pesaing asing bersaing dengan produsen domestik.

Dengan tarif baru ini, Trump berharap dapat mencegah masuknya produk baja dan aluminium asing yang dianggap merugikan industri lokal. Kebijakan ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi dalam negeri. Namun, langkah ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk mitra dagang Amerika.

Reaksi Global Terhadap Kenaikan Tarif


Kebijakan tarif baru Trump memicu reaksi keras dari berbagai negara mitra dagang Amerika Serikat. Kanada, sebagai salah satu pemasok utama baja dan aluminium ke AS, mengecam langkah ini sebagai ancaman terhadap keamanan ekonomi regional. Presiden Kamar Dagang Kanada, Candace Laing, menyatakan bahwa kebijakan ini merusak rantai pasokan yang efisien dan andal.

Australia juga menyatakan keprihatinannya, menyebut tarif baru ini sebagai tindakan yang tidak adil dan merugikan hubungan dagang global. Uni Eropa mempertimbangkan langkah balasan untuk melindungi industri mereka dari dampak negatif kebijakan ini. Negara-negara mitra dagang lainnya juga mengevaluasi dampak kebijakan ini terhadap ekonomi mereka.

Kenaikan tarif ini diperkirakan akan meningkatkan harga baja dan aluminium di pasar global. Hal ini dapat berdampak pada berbagai sektor industri, termasuk otomotif, konstruksi, dan manufaktur. Konsumen juga kemungkinan akan merasakan dampaknya melalui kenaikan harga produk yang menggunakan bahan tersebut.

Dampak Ekonomi dan Politik Domestik

Di dalam negeri, kebijakan tarif baru ini mendapat dukungan dari beberapa kalangan industri dan pekerja baja. Trump menjanjikan bonus sebesar $5.000 untuk setiap pekerja baja sebagai bentuk apresiasi. Namun, serikat pekerja seperti United Steelworkers menyatakan kekhawatiran atas kurangnya detail dalam kebijakan ini.

Kenaikan tarif ini juga mempengaruhi pasar saham, dengan saham perusahaan baja seperti Cleveland-Cliffs Inc. mengalami kenaikan signifikan. Namun, para analis memperingatkan bahwa kenaikan harga bahan baku dapat berdampak negatif pada sektor lain yang bergantung pada baja dan aluminium. Hal ini dapat memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Secara politik, langkah ini memperkuat citra Trump sebagai pelindung industri domestik menjelang pemilihan presiden berikutnya. Namun, kebijakan ini juga berisiko memicu perang dagang yang lebih luas, yang dapat merugikan ekonomi global. Pemerintah dan pelaku industri di berbagai negara akan memantau perkembangan ini dengan seksama.

Video

Video