GAC Indonesia Rilis AION UT, Mobil Listrik Lokal Mulai Rp 325 Juta

Advertisement

970x90px

GAC Indonesia Rilis AION UT, Mobil Listrik Lokal Mulai Rp 325 Juta

Rabu, 10 September 2025

 

GAC Indonesia Rilis AION UT, Mobil Listrik Lokal Mulai Rp 325 Juta

Produksi Perdana di Cikampek

Langkah GAC Indonesia merakit AION UT di Tanah Air menandai era baru mobil listrik terjangkau. Produksi perdana dilakukan di fasilitas perakitan Cikampek, Jawa Barat, yang resmi beroperasi sejak awal tahun ini. Kehadiran pabrik tersebut menunjukkan keseriusan industri otomotif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.

Dengan kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit per tahun, pabrik ini dirancang fleksibel mengikuti permintaan pasar. Jika tren permintaan meningkat, kapasitas bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan konsumen domestik. Fleksibilitas ini penting agar produksi mobil listrik tetap relevan terhadap dinamika industri otomotif Indonesia.

Pihak manajemen menegaskan, AION UT mulai menjalani proses produksi percobaan pada September 2025. Unit pertama dari jalur perakitan Cikampek akan segera hadir di pasar, memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik Asia Tenggara.

Komitmen terhadap TKDN


Salah satu aspek penting dari kehadiran AION UT adalah fokus pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Perusahaan menargetkan capaian awal sebesar 40 persen, dengan peningkatan bertahap di tahun-tahun berikutnya. Upaya ini sejalan dengan regulasi pemerintah yang mendorong peningkatan peran industri lokal.

Dengan strategi tersebut, rantai pasok dalam negeri mendapat peluang besar untuk berkembang. Mulai dari komponen baterai, sistem elektronik, hingga elemen struktural kendaraan, semua diarahkan agar melibatkan produsen lokal. Hal ini bukan hanya soal regulasi, melainkan juga membangun daya saing industri otomotif nasional.

Pendekatan berbasis TKDN juga memberi dampak luas bagi ekonomi domestik. Tenaga kerja lokal terserap lebih banyak, sementara industri komponen ikut tumbuh. Konsumen pun mendapatkan kendaraan listrik yang tidak sekadar ramah lingkungan, tetapi juga mendukung keberlanjutan industri nasional.

Performa dan Teknologi Baterai


Dari sisi teknis, AION UT hadir dalam dua pilihan varian. Tipe Standard mampu menempuh jarak 400 km berdasarkan uji NEDC, sedangkan versi Premium dapat mencapai hingga 500 km. Rentang jarak tersebut cukup kompetitif di kelasnya, mengingat kebutuhan mobilitas harian di perkotaan.

Keunggulan lain terdapat pada sistem pengisian daya. Dengan dukungan DC fast charging berstandar CCS2, pengisian dari 30 persen ke 80 persen hanya membutuhkan 24 menit. Fitur ini memberikan nilai tambah signifikan bagi konsumen yang membutuhkan efisiensi waktu.

Selain kecepatan pengisian, manajemen energi AION UT juga dirancang untuk menjaga stabilitas performa kendaraan. Sistem pengendalian elektronik memastikan penggunaan baterai lebih optimal sekaligus menjaga usia pakai komponen utama.

Jaminan Layanan dan Garansi


GAC Indonesia melengkapi peluncuran AION UT dengan skema garansi yang cukup agresif. Konsumen mendapat perlindungan seumur hidup untuk komponen utama seperti baterai, motor listrik, dan sistem pengendali elektronik. Jaminan ini menjadi salah satu faktor pembeda dibandingkan kompetitor.

Selain itu, tersedia garansi kendaraan selama 8 tahun atau 160 ribu kilometer. Paket tersebut dilengkapi dengan program perawatan gratis selama tiga tahun atau 40 ribu kilometer. Konsumen tidak hanya membeli kendaraan, tetapi juga mendapatkan kepastian biaya operasional yang lebih ringan.

Program layanan purna jual ini dirancang untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mobil listrik. Mengingat adopsi kendaraan listrik masih relatif baru di Indonesia, jaminan menyeluruh menjadi kunci agar konsumen merasa aman beralih ke teknologi baru.

Pengiriman dan Strategi Pasar


Unit AION UT pertama dijadwalkan sampai ke tangan konsumen pada Oktober 2025. Strategi distribusi dipersiapkan secara bertahap agar pasokan tetap stabil seiring meningkatnya permintaan. Kehadiran model ini diyakini akan membuka pasar lebih luas untuk kendaraan listrik di segmen harga menengah.

Dengan harga mulai Rp 325 juta, AION UT menempati posisi kompetitif di pasar otomotif. Harga tersebut cukup menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus membayar terlalu mahal. Hal ini diperkirakan dapat mempercepat penetrasi mobil listrik di perkotaan.

Ke depan, GAC Indonesia berpotensi menjadikan AION UT sebagai model strategis. Selain memenuhi kebutuhan domestik, peluang ekspor terbuka lebar seiring berkembangnya pasar kendaraan listrik global. Indonesia pun bisa memperkuat posisinya sebagai basis produksi otomotif berteknologi hijau.

Video

Video