Paris Saint-Germain berhasil menundukkan Arsenal dengan skor tipis dalam laga Liga Champions Eropa. Gol semata wayang dicetak oleh Ousmane Dembele, pemain sayap lincah asal Prancis tersebut. Kemenangan ini menempatkan PSG di posisi unggul dalam persaingan grup Liga Champions saat ini.
Arsenal tampil dominan dalam penguasaan bola namun gagal manfaatkan peluang-peluang yang mereka ciptakan. Pasukan Mikel Arteta terlihat kesulitan menembus pertahanan rapat yang dibangun oleh tim asal Prancis. Berbagai upaya dari sisi kanan dan kiri tak mampu menembus barikade lini belakang PSG.
PSG tampil taktis dan sabar menunggu celah, lalu melancarkan serangan balik yang sangat efektif. Strategi pelatih Luis Enrique terbukti berhasil mengunci permainan cepat dari kubu The Gunners. Meski tak mendominasi penguasaan bola, PSG lebih klinis dalam memanfaatkan situasi penting.
Gol kemenangan datang di menit ke-62 setelah kerja sama apik di sisi kanan pertahanan Arsenal. Dembele menerima umpan matang dari Vitinha sebelum melepaskan tembakan keras yang tak terbendung. Kiper Arsenal, David Raya, hanya bisa terpaku menyaksikan bola mengoyak jala gawangnya.
Dembele Jadi Bintang, Arsenal Gagal Maksimalkan Peluang
Ousmane Dembele tampil gemilang dan menjadi aktor utama kemenangan PSG di kandang Arsenal. Pemain asal Prancis itu menunjukkan kelincahan dan ketajamannya dalam duel satu lawan satu. Ia juga beberapa kali memaksa barisan belakang Arsenal melakukan pelanggaran taktikal demi menghentikannya.
Arsenal menciptakan sejumlah peluang emas, namun penyelesaian akhir mereka tidak dalam performa terbaik. Gabriel Jesus dan Bukayo Saka masing-masing gagal mengonversi peluang dari jarak dekat. Peluang tersebut seharusnya mampu mengubah jalannya pertandingan bila diselesaikan lebih tenang.
Pertahanan PSG solid dan terorganisir, mengantisipasi setiap pergerakan Arsenal dari tengah maupun sayap. Marquinhos dan Skriniar tampil disiplin menjaga lini belakang dari tekanan beruntun tuan rumah. Keberadaan Donnarumma di bawah mistar juga menjadi faktor penting bagi kemenangan tim tamu.
Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi dan banyak duel antar pemain lini tengah. Kedua tim memperlihatkan intensitas tinggi sepanjang laga, menunjukkan pentingnya laga. Namun, satu momen brilian dari Dembele cukup membuat perbedaan antara dua raksasa Eropa ini.
Reaksi Pelatih dan Suasana Emirates Stadium
Mikel Arteta menyatakan kekecewaannya atas hasil pertandingan meski mengapresiasi permainan timnya. Menurut Arteta, tim sudah bermain maksimal namun kurang tajam dalam momen-momen penting pertandingan. Ia menegaskan bahwa peluang Arsenal masih terbuka lebar dalam fase grup berikutnya.
Luis Enrique memuji penampilan kolektif PSG dan peran penting pemain kunci Dembele. Pelatih asal Spanyol itu menyebut kedewasaan taktik sebagai faktor penentu keberhasilan timnya. Ia juga menyoroti semangat juang para pemain yang terus bertahan meski mendapat tekanan intens.
Para pendukung Arsenal memenuhi Emirates Stadium dengan harapan tinggi untuk hasil positif di kandang. Namun, keheningan menyelimuti stadion setelah gol Dembele membungkam ribuan pendukung tuan rumah. Sorak-sorai pendukung PSG yang hadir menjadi suara dominan menjelang akhir pertandingan.
Kekalahan ini menjadi pengingat bagi Arsenal tentang kerasnya persaingan di level Eropa musim ini. PSG menunjukkan bahwa pengalaman dan efisiensi bisa mengungguli permainan yang dominan sekalipun. Selanjutnya, Arsenal harus segera bangkit agar tak tertinggal dalam perebutan tiket babak gugur.