GBK Senilai Rp420 Triliun Akan Dikelola Danantara Setneg Siapkan Regulasi Baru

Advertisement

970x90px

GBK Senilai Rp420 Triliun Akan Dikelola Danantara Setneg Siapkan Regulasi Baru

HapriYandi
Selasa, 29 April 2025

GBK Senilai Rp420 Triliun Akan Dikelola Danantara Setneg Siapkan Regulasi Baru



Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan mengalihkan pengelolaan kompleks Gelora Bung Karno (GBK) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas aset negara. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi bahwa arahan ini berasal langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Prasetyo menyatakan bahwa pengalihan ini memerlukan persiapan teknis yang matang, mengingat GBK sebelumnya dikelola di bawah Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Sekretariat Negara.
Perbedaan struktur pengelolaan antara BLU dan BUMN menjadi tantangan tersendiri dalam proses transisi ini. Oleh karena itu, regulasi baru sedang disusun untuk memastikan kelancaran pengalihan aset tersebut.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyebutkan bahwa nilai aset GBK mencapai US$25 miliar atau sekitar Rp420 triliun.
Dengan masuknya GBK ke dalam portofolio Danantara, total aset yang dikelola lembaga ini akan meningkat signifikan, mendekati US$1 triliun. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan return of asset dan return of investment dari aset-aset negara.

Regulasi Baru Disiapkan untuk Pengelolaan Aset GBK


Kementerian Sekretariat Negara tengah menyiapkan regulasi teknis untuk mendukung pengalihan pengelolaan GBK ke Danantara.
Regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses transisi berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tidak mengganggu operasional GBK.

Sementara itu, Rosan Roeslani menambahkan bahwa pengelolaan GBK oleh Danantara akan dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Tujuannya adalah untuk menjadikan GBK sebagai aset yang produktif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara.

Pengalihan pengelolaan GBK ke Danantara juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset negara.
Dengan pengelolaan yang lebih profesional, diharapkan GBK dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan aset negara yang efisien dan produktif.

Danantara Perkuat Posisi sebagai Pengelola Aset Negara


Dengan masuknya GBK ke dalam portofolio Danantara, lembaga ini memperkuat posisinya sebagai pengelola aset negara yang strategis.
Sebelumnya, Danantara telah mengelola aset senilai US$980 miliar dari 844 entitas BUMN. Penambahan GBK dan aset-aset lain dari Kementerian Sekretariat Negara akan meningkatkan total aset yang dikelola menjadi sekitar US$1 triliun.

Langkah ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kapasitas Danantara dalam mengelola aset negara secara profesional dan efisien.
Rosan Roeslani menyatakan bahwa Danantara akan terus melakukan konsolidasi dan perencanaan strategis untuk memastikan bahwa aset-aset yang dikelola memberikan kontribusi maksimal terhadap perekonomian nasional.

Pengalihan pengelolaan GBK ke Danantara juga diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan aset tersebut oleh masyarakat.
Dengan pengelolaan yang lebih profesional, fasilitas di GBK dapat dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai kegiatan olahraga, budaya, dan hiburan.

Video

Video