Pembalap MotoGP asal Spanyol, baru-baru ini mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap format sprint race. Ia menilai bahwa format tersebut mengurangi esensi utama dari ajang MotoGP yang sejatinya membutuhkan balapan panjang untuk menilai kemampuan para pembalap secara adil.
Menurut Marquez, sprint race yang hanya berlangsung beberapa lap membuat balapan terasa tergesa-gesa dan tidak memberi kesempatan pembalap untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dengan format yang lebih singkat.
Para pembalap tidak dapat mengatur strategi dengan baik dan keputusan cepat harus diambil di tengah balapan. Menurutnya, hal ini hanya merugikan pembalap dan fans yang menginginkan tontonan yang lebih berimbang dan mendalam.
Sprint Race Dinilai Mengurangi Kualitas Balapan
Menurut Marquez, introduksi sprint race dalam jadwal MotoGP berdampak negatif terhadap kualitas balapan secara keseluruhan. Marquez mengatakan bahwa format balapan yang singkat seringkali menciptakan ketidakpastian dan hasil yang tidak mencerminkan performa keseluruhan pembalap.
Dalam balapan panjang, pembalap memiliki waktu lebih untuk beradaptasi dengan kondisi lintasan dan mengatur strategi terbaik. Dengan adanya sprint race, ia merasa para pembalap tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk menampilkan potensi maksimal mereka.
Selain itu, Marquez juga menyebutkan bahwa sprint race bisa menyebabkan cedera lebih mudah terjadi karena intensitas balapan yang tinggi. Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran baik bagi pembalap maupun tim.
Keputusan Marquez Jadi Sorotan Penggemar MotoGP
Keputusan Marquez untuk menyuarakan ketidaksukaannya terhadap format sprint race tentu memancing perhatian besar. Banyak penggemar dan media MotoGP yang memperbincangkan pernyataan tersebut, baik yang mendukung maupun yang menentangnya.
Beberapa penggemar berpendapat bahwa sprint race memberikan nuansa baru dan lebih menarik bagi penonton yang menginginkan balapan dengan durasi lebih singkat. Namun, tidak sedikit pula yang setuju dengan Marquez, menganggap bahwa hal tersebut memang merugikan kualitas balapan.
Di sisi lain, Marquez tidak sepenuhnya menolak konsep sprint race, tetapi lebih menginginkan adanya keseimbangan antara balapan panjang dan format sprint yang benar-benar dapat diuji coba. Hal ini tentunya akan menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola MotoGP ke depannya.