AS Hancurkan Nuklir Iran, Teheran dan Israel Saling Gempur

Advertisement

970x90px

AS Hancurkan Nuklir Iran, Teheran dan Israel Saling Gempur

Minggu, 22 Juni 2025

 

AS Hancurkan Nuklir Iran

Teheran Peringatkan AS Soal Serangan Nuklir

Garda Revolusi Iran memperingatkan Amerika Serikat atas serangan terhadap fasilitas nuklir strategis Iran. Pernyataan itu diumumkan melalui televisi pemerintah setelah serangan terhadap Fordo, Natanz, dan Isfahan. Iran menyatakan akan memberikan respons yang keras, mengejutkan, dan sangat disesali oleh lawannya.

Mereka menegaskan bahwa tindakan Amerika melanggar kedaulatan nasional dan hukum internasional berlaku. Iran menyebut bahwa setiap agresi akan dibalas dengan kekuatan penuh dari pasukan Garda Revolusi. Pernyataan itu menunjukkan bahwa Iran siap menghadapi ketegangan militer jangka panjang secara langsung.

Komando Garda menyatakan bahwa serangan terhadap Israel akan terus berlangsung secara konsisten dan luas. Sejak 13 Juni, Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke berbagai wilayah strategis Israel. Serangan tersebut dianggap sebagai pembalasan awal atas tindakan provokatif Israel di wilayahnya.

Teheran juga memperingatkan bahwa agresi terhadap fasilitas nuklir akan memperluas spektrum pertempuran. Pihak Iran menyatakan tidak akan membiarkan program nuklir dihentikan oleh tekanan asing manapun. Dunia diminta untuk tidak meremehkan kemampuan Iran dalam membalas secara militer dan diplomatik.

Trump Umumkan Serangan Besar ke Nuklir Iran


Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir penting Iran. Fordo, Natanz, dan Isfahan dihantam dalam serangan udara terkoordinasi menggunakan bom dan rudal. Trump menyatakan bahwa Iran harus segera memilih jalan damai atau menghadapi serangan lanjutan.

Trump menyebut fasilitas yang diserang digunakan Iran untuk memperkaya uranium tingkat militer tinggi. Menurutnya, tindakan ini penting agar Iran tak bisa memproduksi senjata nuklir dalam waktu dekat. Gedung Putih menegaskan bahwa daftar target tambahan telah disiapkan untuk kemungkinan serangan berikut.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut serangan itu tindakan keterlaluan dari Amerika. Melalui platform X, dia menyatakan bahwa Iran akan mempertahankan haknya menggunakan segala opsi. Ia juga menyebut bahwa tindakan Amerika sangat provokatif dan mengancam kestabilan kawasan.

Sebagai balasan, Iran menembakkan roket ke Tel Aviv dan memicu gelombang konfrontasi baru di kawasan. Israel membalas dengan menyerang fasilitas militer Iran di wilayah barat menggunakan drone tempur. Situasi ini mempercepat konflik bersenjata terbuka antara ketiga negara tersebut di kawasan.

Amerika Gunakan Bom Penembus Bunker GBU-57


Media Amerika melaporkan penggunaan bom penembus bunker GBU-57 dalam serangan ke fasilitas Fordo. Bom seberat 13 ton itu dijatuhkan enam pesawat pembom siluman dan menembus perlindungan bawah tanah. Fasilitas Fordo merupakan lokasi pengayaan uranium Iran paling rahasia dan terlindungi ketat selama ini.

Natanz juga menjadi target serangan udara dan dua bom dijatuhkan dari pembom siluman B-2 Amerika. Natanz dan Isfahan menerima rudal jelajah tambahan yang diluncurkan dari kapal selam Amerika Serikat. Serangan ini dirancang untuk merusak total infrastruktur nuklir Iran secara strategis dan simultan.

Kapal selam Amerika dilaporkan menembakkan tiga puluh rudal ke Natanz dan Isfahan dalam semalam. Seluruh operasi dilakukan dengan presisi tinggi dan mencerminkan kekuatan tempur penuh Amerika. Pihak militer menyebut misi itu berhasil merusak target utama tanpa korban dari pihak mereka.

Iran mengonfirmasi kerusakan di ketiga fasilitas namun menyatakan tidak ada kontaminasi radioaktif. Badan Energi Atom Iran dan IAEA menyebut tidak ada ancaman bagi masyarakat sipil di sekitar. IAEA menjadwalkan pertemuan darurat untuk menilai dampak dan merespons situasi ini secara resmi.

Dunia Bereaksi, Israel Dukung, PBB Khawatir


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut serangan Amerika sebagai langkah yang berani. Ia memuji Trump atas keputusan yang disebutnya historis dan berdampak pada stabilitas jangka panjang. Netanyahu menilai serangan ini mencegah Iran memperoleh senjata pemusnah massal paling mematikan.

Israel sebelumnya juga telah melancarkan serangan ke Iran sejak pertengahan bulan Juni lalu. Iran menanggapi dengan rentetan rudal dan drone ke wilayah Tel Aviv dan sejumlah kota lainnya. Kedua negara saling membalas dan memicu eskalasi militer yang lebih luas dan intensif.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyampaikan keprihatinan atas eskalasi kekerasan yang terjadi. Ia menyebut serangan ini bisa memicu spiral kekacauan yang membahayakan keamanan global dunia. Guterres menyerukan pendekatan diplomatik untuk mencegah konflik terbuka yang lebih destruktif.

PBB menekankan pentingnya menahan diri dan menyelesaikan konflik melalui jalur negosiasi. IAEA mengingatkan bahwa tindakan sepihak terhadap fasilitas nuklir adalah pelanggaran internasional. Seluruh dunia kini menunggu keputusan global dan tindakan nyata menghentikan konflik di kawasan.

Video

Video