Gubernur DKI Evaluasi Formula E, DPRD Soroti Efek Ekonomi dan Pariwisata
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pertimbangkan kontrak lanjutan penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E. Ketua Komisi B DPRD DKI Nova Harivan Paloh beri catatan kritis untuk kelanjutan program tersebut. Ia menilai kegiatan ini harus berdampak nyata bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat Jakarta.
Formula E tidak boleh hanya sebatas hiburan, tapi harus menggerakkan ekonomi warga sekitar sirkuit. Nova berharap hotel dan restoran sekitar bisa merasakan dampak langsung dari perhelatan internasional. Menurutnya, pendapatan daerah harus meningkat sebagai hasil dari event bertaraf global tersebut.
Nova juga mengusulkan agar pemerintah melibatkan Dinas Pariwisata dalam perencanaan event mendatang. Sinergi antara promosi wisata dan penyelenggaraan Formula E sangat penting agar manfaatnya lebih luas. Dinas pariwisata bisa mengemas Formula E sebagai pemicu kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.
Ia menyebut kegiatan pendukung seperti festival budaya, konser, dan bazar perlu disiapkan secara matang. Dengan begitu, para wisatawan tertarik tinggal lebih lama dan membelanjakan uangnya di Jakarta. Nova menilai PAD Jakarta bisa terdongkrak jika event disinergikan dengan program ekonomi lain.
Sinergi Event dan Daya Tarik Kota Didorong untuk Menopang Formula E
Nova menyoroti potensi pemerataan ekonomi jika Formula E dikaitkan dengan destinasi wisata lain di Jakarta. Ancol sebagai lokasi balapan bisa dijadikan pintu masuk untuk eksplorasi lokasi lain di kota. Monas, Kota Tua, dan museum bisa menjadi pilihan tujuan wisata setelah menyaksikan Formula E.
Kegiatan ekonomi juga bisa ditingkatkan melalui keterlibatan UMKM dan pelaku usaha kecil menengah. Festival kuliner, kerajinan lokal, hingga pameran budaya bisa dikaitkan dengan ajang balap Formula E. Keterlibatan masyarakat lokal penting agar manfaat event dirasakan lebih luas dan merata.
Nova menyatakan DPRD masih menanti laporan lengkap dari penyelenggara, yaitu BUMD JakPro Jakarta. Laporan ini akan menjadi bahan evaluasi penting untuk menentukan keberlanjutan event tahun mendatang. Menurutnya, evaluasi berbasis data lebih objektif dibanding asumsi visual atau semata euforia penonton.
Indikator evaluasi meliputi jumlah wisatawan, okupansi hotel, transaksi UMKM, dan eksposur media. Semua faktor ini harus dicatat untuk menilai apakah Formula E efektif bagi pembangunan kota. Nova ingin semua kegiatan publik Jakarta diukur secara konkret dan terarah pada hasil yang jelas.
Pramono Anung Nilai Formula E Berjalan Sukses dan Layak Dipertimbangkan Lagi
Gubernur Pramono menyebut pelaksanaan Formula E 2025 berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Ia memuji koordinasi semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya event bertaraf internasional ini. Pramono melihat acara ini memberikan hiburan sekaligus memperkuat citra global kota Jakarta.
Keputusan perpanjangan kontrak Formula E masih akan dibahas bersama pihak penyelenggara dan DPRD. Ia menyatakan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum menyepakati kontrak untuk tahun-tahun berikutnya. Gubernur ingin setiap keputusan didasarkan pada dampak nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Pramono mengaku bertemu pembalap Nyck de Vries yang memiliki darah Indonesia dari Malang, Jawa Timur. Menurutnya, keterlibatan atlet berdarah Indonesia menambah nilai emosional dan identitas nasional event. Kehadiran Nyck de Vries dianggap mencerminkan kesiapan Jakarta sebagai tuan rumah event global.
Ia menegaskan pemerintah akan tetap memberikan dukungan penuh jika event kembali digelar tahun depan. Dukungan mencakup aspek teknis, promosi, hingga penyediaan fasilitas untuk kebutuhan penyelenggaraan. Pramono berharap Formula E bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Jakarta.