Jalan Cepat Lebih Efektif dari Jumlah Langkah: Temuan Terbaru Pakar Kesehatan

Advertisement

970x90px

Jalan Cepat Lebih Efektif dari Jumlah Langkah: Temuan Terbaru Pakar Kesehatan

Selasa, 29 Juli 2025

 

Jalan Cepat Lebih Efektif dari Jumlah Langkah

Manfaat Jalan Kaki Tak Hanya Soal Jumlah Langkah

Aktivitas jalan kaki telah lama dikenal sebagai bentuk olahraga ringan yang mudah dilakukan siapa saja. Banyak orang menetapkan target 10 ribu langkah per hari sebagai standar gaya hidup sehat. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa kecepatan berjalan justru memiliki pengaruh yang jauh lebih besar terhadap kesehatan tubuh. 

Temuan ini berasal dari riset besar yang melibatkan hampir 80 ribu orang dewasa di Amerika Serikat. Mereka berasal dari komunitas berpenghasilan rendah dan diikuti selama beberapa tahun untuk memantau kebiasaan berjalan kaki. Hasil riset menunjukkan bahwa kecepatan langkah berpengaruh lebih signifikan dibandingkan durasi atau total jumlah langkah harian. 

Penelitian ini menjadi pembaruan penting dalam panduan hidup aktif yang selama ini fokus pada kuantitas gerakan. Jalan kaki cepat kini dianggap lebih berdampak terhadap kesehatan jantung dan penurunan risiko kematian dini.

Kecepatan Jalan Meningkatkan Kesehatan Jantung


Penelitian dilakukan dalam rentang waktu 2002 hingga 2009 dan dianalisis secara longitudinal selama hampir 17 tahun. Peneliti mengamati bahwa partisipan yang rutin berjalan cepat setidaknya 15 menit per hari menunjukkan penurunan risiko kematian hingga 20 persen. 

Hasil ini berlaku untuk kematian akibat berbagai sebab, terutama terkait penyakit jantung. Berjalan cepat dikategorikan sebagai aktivitas dengan intensitas sedang yang mampu meningkatkan detak jantung dalam waktu singkat. 

Aktivitas ini lebih efektif dalam menjaga sistem kardiovaskular tetap optimal, dibandingkan berjalan lambat dalam waktu yang lebih lama. Jalan lambat seperti berjalan santai di kantor atau mengajak hewan peliharaan hanya memberi manfaat terbatas.

Efek positif jalan cepat dikaitkan dengan peningkatan efisiensi kerja jantung, serta penurunan kadar lemak tubuh dan obesitas. Dengan demikian, jalan cepat menjadi pilihan olahraga yang layak dipertimbangkan dalam rutinitas harian.

Aktivitas Sehari-hari yang Bisa Dikategorikan Jalan Cepat


Tidak semua bentuk jalan kaki memberi dampak yang sama bagi kesehatan tubuh. Penelitian membedakan antara jalan lambat dan jalan cepat berdasarkan intensitas dan tujuan aktivitas tersebut. Jalan cepat biasanya melibatkan gerakan lebih dinamis seperti naik tangga atau berjalan terburu-buru menuju tempat kerja.

Sementara itu, jalan lambat umumnya terjadi dalam kegiatan santai yang tidak mendorong kerja jantung lebih keras. Meski tetap bermanfaat, dampaknya tidak sekuat berjalan cepat secara teratur. Oleh karena itu, memilih aktivitas dengan tempo lebih tinggi sangat disarankan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Langkah kecil seperti mempercepat ritme berjalan saat beraktivitas sehari-hari dapat memberikan hasil yang signifikan. Bahkan berjalan cepat selama beberapa menit setiap hari sudah cukup untuk memberi perlindungan terhadap penyakit kronis.

Berjalan Cepat: Alternatif Olahraga yang Efektif dan Terjangkau


Dalam pernyataannya, Prof Wei Zheng dari Vanderbilt University menekankan bahwa berjalan cepat adalah olahraga yang sangat terjangkau. Aktivitas ini bisa dilakukan siapa saja tanpa memerlukan peralatan khusus atau keanggotaan pusat kebugaran. 

Hal ini membuatnya sangat cocok untuk masyarakat dari berbagai latar belakang. Selain efisien, berjalan cepat tergolong aman karena memiliki risiko cedera yang rendah. Berbeda dengan olahraga intensitas tinggi, jalan cepat lebih mudah dikendalikan dan disesuaikan dengan kemampuan fisik individu. 

Manfaat jangka panjangnya pun tidak kalah besar dibanding olahraga berat. Bagi banyak orang, memulai kebiasaan jalan cepat bisa menjadi langkah awal menuju hidup lebih sehat. Cukup meluangkan waktu 15 hingga 20 menit per hari, tubuh akan mendapat dampak positif yang nyata dalam jangka panjang, terutama pada kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

Video

Video