Erick Thohir Resmi Jadi Menpora di Kabinet Prabowo

Advertisement

Erick Thohir Resmi Jadi Menpora di Kabinet Prabowo

Rabu, 17 September 2025

 

Erick Thohir Resmi Jadi Menpora di Kabinet Prabowo

Perjalanan Karier dari Dunia Bisnis ke Panggung Politik

Erick Thohir dikenal luas sebagai figur yang memiliki rekam jejak panjang di dunia bisnis dan media. Ia merupakan putra Teddy Thohir, tokoh ternama di Indonesia, yang kemudian menempuh pendidikan hingga meraih gelar Master of Business Administration dari National University of California. 

Sejak awal, ia menunjukkan ketertarikan pada sektor usaha kreatif, khususnya media dan hiburan. Langkah awal kariernya ditandai dengan kiprah di Mahaka Group, perusahaan media yang ia bangun bersama rekan-rekan bisnisnya. 

Erick pernah menduduki jabatan Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk hingga 2008 sebelum kemudian dipercaya sebagai komisaris sejak 2010. Ia juga berperan sebagai Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra, memperkuat posisinya di industri media nasional.

Selain itu, ia juga tercatat pernah memimpin PT Lativi Media Works (AFP) antara 2007–2012 serta menjabat Direktur Visi Media Asia (VIVA) pada 2011–2013. Kiprahnya di dunia penyiaran terus berlanjut dengan posisi penting di PT Beyond Media, AnTV, hingga aktif di organisasi stasiun televisi swasta sejak 2010. Portofolio panjang ini kemudian mengantarkannya ke jalur pemerintahan.

Peran di Kabinet Sebelum Jadi Menpora


Nama Erick Thohir semakin dikenal publik saat Presiden Joko Widodo mempercayakannya sebagai Menteri BUMN pada 2019. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah langkah transformasi BUMN dilakukan, mulai dari konsolidasi perusahaan pelat merah hingga program efisiensi yang membawa dampak signifikan. 

Perannya dianggap krusial dalam mendorong BUMN menghadapi tantangan global. Selama menjabat di posisi tersebut, ia berhasil menginisiasi berbagai program yang menekankan transparansi, tata kelola perusahaan, dan efisiensi kinerja. 

Strateginya menempatkan BUMN tidak hanya sebagai motor ekonomi, tetapi juga pilar pembangunan nasional. Hal itu mempertegas reputasinya sebagai sosok yang mampu mengelola organisasi besar dengan kompleksitas tinggi.

Kini, di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Erick resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu, 17 September 2025. Pergeseran posisi ini menjadi sorotan karena ia membawa pengalaman luas, baik di pemerintahan maupun bidang olahraga, ke kementerian yang strategis bagi pembangunan generasi muda.

Kiprah Panjang di Dunia Olahraga


Ketertarikan Erick Thohir terhadap dunia olahraga bukan hal baru. Sejak awal 2000-an, ia aktif di organisasi bola basket nasional dan internasional. Pada 2004–2006, ia menjabat sebagai Presiden PERBASI (Persatuan Bola Basket Indonesia) sebelum kemudian dipercaya sebagai Presiden SEABA (Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara) selama tiga periode sejak 2006. 

Peran internasionalnya semakin meluas ketika pada 2014 ia diangkat sebagai Anggota Dewan Pusat FIBA (Federasi Bola Basket Internasional). Dengan posisi tersebut, ia memiliki jejaring kuat yang membawa nama Indonesia di kancah olahraga dunia. 

Keterlibatannya membuktikan konsistensi dan komitmen dalam membangun ekosistem olahraga di tanah air. Selain bola basket, kontribusinya juga terlihat di dunia sepak bola. Erick pernah menjadi Presiden Inter Milan pada 2013, setelah sebelumnya membeli saham klub besar Italia tersebut. 

Ia juga sempat memiliki klub Amerika Serikat, DC United, serta terlibat di Persib Bandung. Kini, ia menjadi pemilik klub Persis Solo, menunjukkan kedekatannya dengan olahraga paling populer di Indonesia.

Prestasi Besar dalam Event Internasional


Salah satu momen penting dalam perjalanan Erick Thohir di dunia olahraga adalah keterlibatannya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia sukses menjadi tuan rumah perhelatan akbar tersebut, yang sekaligus mengangkat citra bangsa di mata dunia.

Keberhasilan itu mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Kepemimpinannya dalam event internasional tersebut membuktikan kapasitasnya dalam manajemen skala besar. Asian Games 2018 tidak hanya dianggap berhasil dari sisi penyelenggaraan, tetapi juga dari sisi peningkatan rasa percaya diri bangsa dalam menghadapi ajang global. 

Kini, dengan penunjukan sebagai Menpora, Erick dihadapkan pada tantangan baru: bagaimana mengelola sektor olahraga dan kepemudaan secara menyeluruh. Tantangan ini bukan hanya soal prestasi olahraga, tetapi juga pembangunan karakter generasi muda melalui program-program yang terarah dan berkelanjutan.

Video

Video