Dominasi Italia di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional Italia kembali menunjukkan tajinya di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Bermain di kandang sendiri, pasukan Gennaro Gattuso menundukkan Israel dengan kemenangan telak tiga gol tanpa balas. Pertandingan ini memperkuat posisi Italia sebagai salah satu kekuatan utama di Grup I.
Mateo Retegui menjadi sorotan utama setelah mencetak dua gol gemilang yang menegaskan ketajamannya di lini depan Gli Azzurri. Gianluca Mancini turut memperlebar keunggulan dengan gol di penghujung pertandingan, memastikan Italia menang tanpa kebobolan.
Hasil ini bukan hanya mencerminkan keunggulan teknis, tetapi juga menunjukkan soliditas taktik yang dibangun Gattuso. Meski demikian, kemenangan ini belum cukup membawa Italia ke puncak klasemen.
Mereka tetap bertengger di posisi kedua dengan 15 poin, tertinggal tiga angka dari Norwegia yang masih mempertahankan rekor sempurna. Kemenangan berikutnya akan menjadi penentu bagi Italia dalam upayanya merebut tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Nasib Israel: Harapan yang Pupus di Tengah Tekanan
Kekalahan telak dari Italia menjadi pukulan keras bagi Tim Nasional Israel. Dengan hanya mengoleksi sembilan poin dari tujuh laga, peluang mereka untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi tertutup. Hasil ini menandai berakhirnya perjalanan Israel di babak kualifikasi, meskipun mereka masih memiliki satu laga sisa melawan Moldova.
Secara statistik, Israel tak lagi mampu mengejar Italia yang baru memainkan enam pertandingan. The Chosen Team gagal menunjukkan konsistensi dalam serangan dan terlihat kewalahan menghadapi tekanan intens Gli Azzurri. Kekalahan ini menyoroti kurangnya efektivitas strategi ofensif serta lemahnya koordinasi lini belakang.
Kegagalan ini juga memunculkan refleksi internal dalam federasi sepak bola Israel. Mereka menghadapi tuntutan untuk melakukan perombakan menyeluruh baik dari sisi manajemen, pelatih, maupun regenerasi pemain agar dapat kembali kompetitif di ajang internasional mendatang.
Dukungan Palestina: Simbol Politik di Tengah Euforia Sepak Bola
Kemenangan Italia atas Israel tak hanya menjadi berita olahraga, tetapi juga bergaung ke ranah politik global. Akun resmi State of Palestine di X (sebelumnya Twitter) memberikan ucapan selamat kepada Gli Azzurri dengan unggahan simbolik berupa emoji pasta, khas Italia.
Unggahan itu segera viral dan menimbulkan perdebatan luas di kalangan pengguna media sosial. Hingga Rabu siang waktu Indonesia, cuitan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 67 ribu likes.
Sebagian pengguna memandangnya sebagai sindiran halus terhadap Israel, sementara lainnya menilai tindakan Palestina itu paradoksal, mengingat Italia sendiri belum secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina. Reaksi publik pun terbelah antara apresiasi dan kritik politik.
Beberapa komentar bahkan mengaitkan hal ini dengan sejarah panjang konflik antara kedua negara. Menariknya, beberapa hari sebelum laga, kesepakatan gencatan senjata telah ditandatangani oleh sejumlah pemimpin dunia termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Muslim yang turut memediasi perdamaian antara Israel dan Palestina pasca konflik bersenjata pada Oktober 2023.
Sepak Bola, Diplomasi, dan Narasi Perdamaian Baru
Peristiwa ini kembali menegaskan bagaimana sepak bola kerap menjadi refleksi dinamika politik dunia. Dukungan simbolik Palestina terhadap kemenangan Italia menjadi contoh bagaimana olahraga dapat menjadi medium diplomasi tidak langsung.
Emosi kolektif di lapangan hijau sering kali menyatu dengan konteks sosial dan geopolitik di baliknya. Italia sendiri tampak fokus menjaga performa tanpa menanggapi isu politik yang muncul di luar lapangan.
Bagi Gli Azzurri, kemenangan ini adalah bagian dari proses membangun kembali reputasi mereka di panggung internasional setelah kegagalan tampil di Piala Dunia 2022. Fokus tim tetap diarahkan pada pencapaian teknis dan penguatan kerja sama tim.
Sementara itu, bagi publik global, peristiwa ini menjadi bukti bahwa olahraga tidak bisa sepenuhnya dipisahkan dari politik. Setiap gol, kemenangan, atau kekalahan dapat membawa makna simbolik yang lebih luas. Di tengah ketegangan internasional, sepak bola justru menghadirkan ruang baru untuk menyampaikan pesan diplomasi dan perdamaian.