Kemenag Raih Penghargaan Lembaga Pemerintah Populer 2025 dari The Iconomics

Advertisement

970x90px

Kemenag Raih Penghargaan Lembaga Pemerintah Populer 2025 dari The Iconomics

Jumat, 08 Agustus 2025

 

Kemenag Raih Penghargaan Lembaga Pemerintah Populer 2025 dari The Iconomics

Pengakuan atas Kinerja dan Dedikasi Pegawai

Kementerian Agama Republik Indonesia kembali membuktikan perannya sebagai institusi publik yang mendapat kepercayaan luas. Pada ajang Public Relations Summit 2025 yang digelar di Auditorium Kementerian Pariwisata, lembaga ini dianugerahi penghargaan Popular Government Institutions 2025 oleh The Iconomics Media. 

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Staf Khusus Menteri Agama bidang Kerukunan dan Pelayanan, Pengawasan, serta Kerja Sama Luar Negeri, Gugun Gumilar, mewakili Menteri Agama. Dalam sambutannya, Gugun menyampaikan bahwa apresiasi ini adalah hasil kerja kolektif seluruh pegawai Kemenag. 

Menurutnya, setiap langkah yang diambil instansi ini tak lepas dari komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Dedikasi yang ditunjukkan seluruh pegawai menjadi kunci utama keberhasilan ini.

Keberhasilan Kemenag memperoleh penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa program dan kebijakan yang dijalankan mendapat respons positif dari publik. Dengan mengedepankan integritas, pelayanan, dan keberpihakan pada kepentingan umat, Kemenag berhasil menjaga reputasinya sebagai institusi yang dekat dengan rakyat.

Komitmen Kemenag terhadap Pelayanan Publik


Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol pencapaian, tetapi juga pengingat bagi Kemenag untuk terus menjaga kualitas pelayanan. Gugun menegaskan bahwa pihaknya akan konsisten memastikan seluruh program berpihak pada kebutuhan masyarakat. 

Hal ini termasuk pembinaan keagamaan, peningkatan kualitas pendidikan madrasah, serta penguatan moderasi beragama. Kemenag juga memperkuat perannya dalam membangun kerukunan antarumat beragama. 

Upaya ini dijalankan melalui program lintas sektoral dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Tujuannya adalah memastikan bahwa harmoni sosial tetap terjaga di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Dengan adanya penghargaan ini, Kemenag semakin terdorong untuk memperluas inovasi dalam pelayanan. Pendekatan berbasis teknologi dan transparansi diharapkan mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan mempercepat akses terhadap layanan keagamaan.

Penghargaan sebagai Motivasi untuk Inovasi


Bagi Kemenag, prestasi ini adalah titik awal menuju pencapaian yang lebih besar. Gugun menyatakan bahwa dukungan publik akan menjadi energi positif untuk mengembangkan program-program baru yang relevan dengan kebutuhan zaman. 

Modernisasi layanan publik, seperti digitalisasi administrasi keagamaan, akan menjadi fokus pengembangan ke depan. Penghargaan dari The Iconomics Media juga memberikan dorongan moral bagi pegawai untuk mempertahankan kinerja optimal. 

Semangat kolaborasi lintas divisi akan terus dipupuk agar setiap program berjalan efektif dan tepat sasaran. Kesuksesan institusi dinilai bukan hanya dari penghargaan yang diterima, tetapi juga dari manfaat yang dirasakan masyarakat.

Ke depan, Kemenag menargetkan agar pencapaian ini menjadi standar baru dalam tata kelola lembaga publik. Dengan mempertahankan profesionalisme dan integritas, Kemenag berharap dapat terus menginspirasi institusi pemerintah lain untuk berkompetisi secara sehat demi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Video

Video