Hubungan Diplomatik yang Semakin Erat
Pertemuan bilateral antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka menjadi momentum penting penguatan hubungan kedua negara. Dalam diskusi tersebut, keduanya menegaskan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara sebagai jalan damai yang berkelanjutan.
Kesepahaman ini menunjukkan keselarasan visi politik luar negeri RI dan Peru dalam isu kemanusiaan global. Selain membahas Palestina, kedua pemimpin juga mengevaluasi kerja sama strategis di tingkat regional maupun multilateral.
Prabowo menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif Peru di APEC 2024, serta komitmen Indonesia untuk mendukung kolaborasi Peru–ASEAN. Posisi kedua negara di kawasan Pasifik menjadi dasar kuat membangun sinergi lintas benua.
Kunjungan ini juga menjadi tonggak awal serangkaian perayaan hubungan diplomatik ke-50 tahun antara Indonesia dan Peru. Perayaan tersebut akan diadakan di Jakarta dan Lima bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-80, mempertegas kedekatan hubungan kedua negara.
Kolaborasi Ekonomi dan Penegakan Hukum
Salah satu capaian penting pertemuan adalah penandatanganan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang bertujuan meningkatkan perdagangan bilateral. Kesepakatan ini diharapkan membuka peluang pasar lebih luas bagi produk ekspor-impor kedua negara, terutama di sektor unggulan.
Perjanjian tersebut menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Selain sektor ekonomi, kerja sama juga difokuskan pada pemberantasan peredaran narkotika dan barang ilegal. Kolaborasi penegakan hukum ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan dan kesehatan masyarakat.
Langkah tersebut dinilai penting mengingat dampak lintas batas dari perdagangan ilegal yang merugikan ekonomi dan sosial. Kedua pihak sepakat membangun mekanisme koordinasi intensif antar lembaga terkait untuk memastikan efektivitas kerja sama. Pendekatan ini diharapkan memperkuat kapasitas aparat dalam pencegahan, penyelidikan, dan penindakan pelanggaran hukum lintas negara.
Diplomasi Budaya dan Persahabatan Antarbangsa
Presiden Dina Boluarte menggarisbawahi pentingnya memperluas hubungan tidak hanya di bidang politik dan ekonomi, tetapi juga kebudayaan. Menurutnya, diplomasi budaya menjadi jembatan emosional yang mempererat hubungan masyarakat kedua negara.
Perayaan hubungan diplomatik ke-50 tahun menjadi kesempatan emas untuk menampilkan seni, kuliner, dan tradisi khas masing-masing bangsa. Kedua negara memiliki sejarah panjang kerja sama yang konsisten dan saling menguntungkan.
Dukungan Peru terhadap kemerdekaan Palestina sejalan dengan sikap Indonesia yang konsisten membela hak rakyat Palestina di forum internasional. Kesamaan prinsip ini menjadi pondasi kokoh untuk memperluas kerja sama strategis ke depan.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk inisiatif bersama yang mengarah pada kemajuan kolektif di kawasan Pasifik. Kolaborasi ini diharapkan menciptakan nilai tambah dalam bidang perdagangan, teknologi, pendidikan, dan lingkungan hidup. Keseriusan kedua negara dalam mengelola hubungan ini menjadi modal penting membangun masa depan yang berkelanjutan.