Langkah Cepat Tottenham di Bursa Transfer
Tottenham Hotspur menunjukkan agresivitas dalam bursa transfer musim panas ini dengan membidik pemain sayap muda Manchester City, Savinho. Langkah ini muncul sebagai respons cepat terhadap absennya James Maddison yang harus menepi panjang akibat cedera ligamen lutut (ACL).
Kondisi tersebut memaksa tim asal London Utara itu mencari solusi kreatif untuk menjaga daya serang tetap kompetitif. Sumber internal mengungkapkan bahwa Tottenham sudah melakukan komunikasi intens dengan pihak Manchester City.
Tujuannya adalah memboyong Savinho sebelum bursa transfer resmi ditutup pada 1 September mendatang. Meski proses negosiasi masih berjalan, sinyal positif disebut mulai terlihat di meja pembicaraan kedua klub.
Ketertarikan Tottenham terhadap Savinho tergolong mengejutkan. Sebelumnya, tidak ada indikasi atau rumor kuat yang mengaitkan pemain asal Brasil itu dengan kepindahan dari Etihad Stadium. Namun, situasi mendesak membuat Tottenham mengambil langkah tak terduga.
Nilai Transfer dan Potensi Kesepakatan
Berdasarkan laporan dari The Athletic, Tottenham telah mengajukan tawaran senilai 50 juta paun atau setara Rp 1,1 triliun. Angka tersebut dinilai realistis mengingat status Savinho yang masih muda dan memiliki kontrak panjang hingga 2028. Kendati demikian, pembicaraan detail masih berlangsung dan belum ada kesepakatan final di atas kertas.
Pihak Tottenham optimistis negosiasi ini bisa rampung dalam beberapa hari ke depan. Keputusan cepat diperlukan mengingat tenggat waktu bursa transfer yang semakin dekat. Selain itu, klub ingin memastikan Savinho memiliki waktu adaptasi sebelum kompetisi berjalan semakin ketat.
Kesepakatan ini juga mempertimbangkan strategi jangka panjang. Dengan kontrak yang panjang, Savinho dipandang sebagai investasi yang bisa memberi dampak langsung sekaligus nilai jual tinggi di masa depan.
Situasi Savinho di Manchester City
Savinho bergabung dengan Manchester City pada musim lalu dan belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi publik. Dalam 48 pertandingan di semua kompetisi, ia mencatat tiga gol dan 13 assist. Meskipun kontribusi itu tidak buruk, angka tersebut dianggap belum maksimal untuk level klub sekelas City.
Faktor lain yang membuka peluang transfer adalah kebijakan Pep Guardiola yang tidak menahan pemain jika mereka ingin mencari tantangan baru. Filosofi ini membuat pintu keluar Savinho semakin terbuka lebar. Bagi Guardiola, rotasi skuad adalah bagian penting untuk menjaga dinamika tim.
Kedatangan Rayan Cherki dari Lyon pada musim panas ini turut memengaruhi keputusan City. Kehadiran pemain baru di lini serang membuat persaingan semakin ketat, dan posisi Savinho berpotensi semakin terdesak. Situasi tersebut menjadi alasan logis bagi pemain muda itu untuk mempertimbangkan tawaran dari Tottenham.