Kehadiran Pemerintah dalam Momen Duka
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal saat insiden unjuk rasa di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Penyaluran bantuan ini disampaikan langsung oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih, mewakili Menteri Sosial.
Ia juga menyempatkan diri mengunjungi orang tua almarhum untuk menyampaikan rasa duka mendalam. Kehadiran perwakilan Kemensos di lingkungan warga bukan hanya sekadar seremoni, melainkan wujud nyata perhatian negara terhadap keluarga korban.
Dalam momentum hari ketujuh wafatnya Affan, pemerintah ingin menegaskan bahwa solidaritas harus terus dijaga. Dukungan yang diberikan diharapkan meringankan beban psikologis sekaligus sosial bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pemerintah juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang menyesatkan. Menurut Kemensos, menjaga kondusivitas lingkungan adalah bagian dari penghormatan kepada almarhum dan bentuk tanggung jawab bersama sebagai warga negara.
Bantuan Kewirausahaan untuk Orang Tua Almarhum
Selain dukungan emosional, Kemensos memberikan bantuan usaha produktif untuk orang tua Affan. Bentuk bantuan tersebut berupa paket perlengkapan laundry, mulai dari mesin cuci, setrika, meja setrika, jemuran, gantungan, hingga perlengkapan pendukung seperti sabun dan pewangi pakaian.
Nilai keseluruhan bantuan kewirausahaan ini mencapai lebih dari Rp 4 juta. Pendekatan bantuan produktif ini menunjukkan pergeseran strategi pemerintah yang tidak hanya fokus pada bantuan konsumtif.
Dengan memberikan sarana usaha, keluarga diharapkan memiliki sumber pendapatan baru yang lebih berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Kemensos untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat rentan. Upaya tersebut mendapat apresiasi positif dari keluarga almarhum.
Mereka menyatakan bantuan bukan hanya sekadar materi, tetapi juga bentuk dorongan moral yang membantu memulihkan semangat setelah kehilangan. Langkah ini dipandang sebagai contoh bagaimana pemerintah hadir dengan solusi jangka panjang.
Penyaluran Bantuan Sembako untuk Warga Sekitar
Tidak hanya kepada keluarga inti, Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial berupa 200 paket sembako kepada warga sekitar tempat tinggal almarhum Affan. Setiap paket berisi beras, gula, minyak goreng, teh, sirup, dan biskuit dengan nilai sekitar Rp 253 ribu per paket. Total bantuan sembako yang digelontorkan mencapai lebih dari Rp 50 juta.
Bantuan ini menggambarkan upaya pemerintah menjaga solidaritas sosial di lingkungan masyarakat. Dengan menyalurkan bantuan ke tetangga sekitar, pemerintah menyadari bahwa ekosistem sosial keluarga korban sangat penting dalam menopang mereka. Ketika komunitas terlibat, beban keluarga yang ditinggalkan bisa terasa lebih ringan.
Respon masyarakat pun cukup positif. Warga mengaku merasa dihargai karena perhatian pemerintah tidak hanya terfokus pada keluarga korban, tetapi juga pada mereka yang hidup berdekatan. Hal ini sekaligus memperkuat ikatan sosial di tingkat komunitas kecil.
Apresiasi dari Tokoh Masyarakat Setempat
Ketua RW 06 Kelurahan Menteng, Rudy Meiatno, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari Kemensos. Ia menilai perhatian ini menjadi bukti kepedulian negara terhadap warganya. Dalam suasana duka, masyarakat rutin mengadakan pengajian untuk mengenang almarhum dan merawat semangat kebersamaan.
Menurut Rudy, bantuan yang diberikan mungkin secara materi tidak besar, tetapi makna kepeduliannya jauh lebih dalam. Ia menekankan bahwa kehadiran pemerintah memberi penguatan moral bagi keluarga korban dan mempererat ikatan warga. Rasa kebersamaan inilah yang dianggap paling berharga dalam situasi sulit.
Dengan adanya dukungan ini, tokoh masyarakat berharap hubungan pemerintah dan warga semakin erat. Solidaritas yang dibangun bersama dapat menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan sosial ke depan, termasuk menjaga keamanan serta ketertiban lingkungan.