Gus Yahya Tegaskan Konsistensi Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina

Advertisement

970x90px

Gus Yahya Tegaskan Konsistensi Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina

HapriYandi
Sabtu, 31 Mei 2025

Gus Yahya Tegaskan Konsistensi Indonesia dalam Mendukung Kemerdekaan Palestina



Sikap Tegas PBNU terhadap Pernyataan Presiden Prabowo


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai kemungkinan Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
 

Gus Yahya menegaskan bahwa sikap politik luar negeri Indonesia tetap konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Ia menyatakan bahwa pernyataan Presiden Prabowo sejalan dengan kebijakan solusi dua negara yang telah menjadi komitmen Indonesia sejak awal.

Menurut Gus Yahya, pernyataan Presiden Prabowo tentang kesiapan Indonesia mengakui keberadaan Negara Israel dengan syarat diakuinya dan ditetapkannya keberadaan Negara Palestina adalah konsisten dengan kebijakan solusi dua negara yang dikukuhkan Indonesia sejak semula. 

Ia menambahkan bahwa hal tersebut sejalan dengan garis perjuangan NU, yang selalu berdiri tegak bersama kekuatan lain untuk kemerdekaan Palestina.
Gus Yahya juga menilai perlu adanya konsolidasi kokoh dari kalangan internasional agar ketegasan sikap bersama tersebut dapat terwujud dalam langkah dan agenda nyata.

Lebih lanjut, Gus Yahya menyatakan bahwa yang perlu ditempuh selanjutnya adalah melakukan penggalangan dan konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah untuk menggulirkan proses politik yang decisif menuju terwujudnya solusi dua negara tersebut. 

Ia menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan ribuan nyawa anak-anak, kalangan perempuan, dan rakyat yang rentan dari ancaman kekerasan akibat perang.
Gus Yahya menilai hal itu dapat dicapai dengan jalan mengunggah dan menuntut dunia internasional untuk mematuhi pelaksanaan konsensus yang ada.

Pernyataan Presiden Prabowo dan Respons Internasional


Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina.
Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat mendukung penyelesaian konflik melalui solusi dua negara.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik jika negara Palestina diakui oleh Israel.
Ia menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya internasional untuk mendorong penyelesaian damai atas konflik Palestina-Israel. 

Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia dan Prancis sepakat mendukung langkah-langkah menuju kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka. Pernyataan Presiden Prabowo mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk organisasi-organisasi keagamaan dan politik di Indonesia.
 

Beberapa pihak menyambut baik langkah tersebut sebagai upaya diplomatik untuk mendorong perdamaian, sementara yang lain menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Respons dari komunitas internasional juga beragam, dengan beberapa negara menyatakan dukungan terhadap pendekatan Indonesia dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Langkah Strategis Menuju Solusi Dua Negara


Gus Yahya menekankan bahwa langkah selanjutnya yang perlu ditempuh adalah melakukan penggalangan dan konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah.
Tujuannya adalah untuk menggulirkan proses politik yang decisif menuju terwujudnya solusi dua negara. Ia menegaskan bahwa konsolidasi internasional sangat penting agar ketegasan sikap bersama dapat terwujud dalam langkah dan agenda nyata.

Menurut Gus Yahya, prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan ribuan nyawa anak-anak, kalangan perempuan, dan rakyat yang rentan dari ancaman kekerasan akibat perang.
Ia menilai hal itu dapat dicapai dengan jalan mengunggah dan menuntut dunia internasional untuk mematuhi pelaksanaan konsensus yang ada. Gus Yahya juga menekankan pentingnya penghentian kekerasan oleh pihak mana pun dan menolong korban-korban kemanusiaan dari konflik berkepanjangan ini.

Selain itu, Gus Yahya menyatakan bahwa masyarakat internasional harus berkonsolidasi untuk menegakkan konsensus-konsensus dan kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada terkait masalah Israel-Palestina dengan penerapan yang tegas atas semua pihak.
 

Ia menekankan bahwa langkah-langkah tersebut penting untuk mencapai penyelesaian damai yang adil dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak.
Gus Yahya juga menyatakan bahwa NU akan terus mendukung upaya-upaya internasional yang bertujuan untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Video

Video