Lalu Lintas Lancar, Rekayasa Contraflow di Km 44-46 Tol Jagorawi Menuju Puncak Dihentikan

Advertisement

970x90px

Lalu Lintas Lancar, Rekayasa Contraflow di Km 44-46 Tol Jagorawi Menuju Puncak Dihentikan

Jumat, 30 Mei 2025

 

Lalu Lintas Lancar

Situasi lalu lintas di Tol Jagorawi arah Puncak kembali lancar dan terkendali pada Jumat siang. Pihak kepolisian resmi menghentikan sistem contraflow yang sebelumnya diberlakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan. Contraflow sebelumnya diterapkan di Km 44 hingga Km 46 Tol Jagorawi oleh petugas pengatur lalu lintas.

 

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Jagorawi menyatakan, penghentian contraflow dilakukan karena kondisi sudah kondusif. Volume kendaraan dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak mengalami penurunan yang cukup signifikan. Arus lalu lintas yang sebelumnya tersendat kini mengalir normal tanpa hambatan berarti sepanjang jalur utama.

 

Petugas tetap siaga di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan secara mendadak.
Meski contraflow dihentikan, pemantauan melalui CCTV dan laporan lapangan tetap terus dilakukan.
Pengendara diimbau mengikuti rambu serta arahan petugas agar perjalanan tetap aman dan lancar.

 

Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Alvin Singarimbun, turut memberi pernyataan resmi. Menurutnya, contraflow dihentikan tepat pukul 10.55 WIB karena arus kendaraan sudah berangsur normal. Ia menyebut rekayasa lalu lintas tak lagi dibutuhkan setelah volume kendaraan menurun signifikan.

 

Contraflow Diberlakukan Sejak Pagi untuk Atasi Kepadatan Menuju Puncak

 

Rekayasa contraflow di Tol Jagorawi semula diberlakukan sejak pukul 07.30 WIB oleh pihak kepolisian. Tujuan contraflow adalah mengurai kemacetan kendaraan pribadi menuju Puncak menjelang akhir pekan. Petugas menempatkan sejumlah rambu dan barrier pembatas di jalur lawan arah untuk memperlancar arus.

 

Kepadatan terpantau terjadi sejak dini hari, khususnya di titik menjelang Simpang Gadog. Volume kendaraan yang meningkat pesat memicu antrean panjang di ruas-ruas tol utama kawasan tersebut. Kebijakan contraflow diambil sebagai upaya cepat guna mencegah kemacetan semakin parah menjalar ke kota.

 

Jalur contraflow diberlakukan secara selektif dan bersifat sementara sesuai situasi lapangan. Petugas lapangan dibantu oleh petugas Jasa Marga dan Dinas Perhubungan dalam mengelola arus kendaraan. Kendaraan diarahkan masuk ke jalur contraflow dengan pengawasan ketat demi menjaga keselamatan pengguna jalan.

 

Hasilnya cukup efektif, antrean perlahan terurai dan arus kendaraan mulai bergerak stabil tanpa hambatan. Namun, setelah volume kendaraan menurun drastis, contraflow dinyatakan tidak lagi diperlukan sore hari. Pengalihan arus resmi ditutup dan seluruh jalur kembali beroperasi dengan dua arah seperti biasa.

 

Polisi Tetap Lakukan Pemantauan Meski Contraflow Dihentikan Sementara

 

Kepolisian memastikan tetap melakukan pemantauan arus lalu lintas di Tol Jagorawi sepanjang akhir pekan. Langkah ini bertujuan mengantisipasi potensi lonjakan kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak. Meski contraflow dihentikan, petugas disiagakan penuh untuk berjaga di titik rawan kemacetan.

 

Penggunaan CCTV serta radio komunikasi dimaksimalkan guna mendapatkan laporan cepat dari lapangan. Petugas Patroli Jalan Raya akan memberikan tindakan cepat jika terjadi gangguan di jalur utama. Selain itu, informasi lalu lintas terus diperbarui melalui media sosial dan saluran resmi pemerintah.

 

Pemerintah daerah Bogor juga bekerja sama dengan Polri dalam mendukung kelancaran lalu lintas wisata. Koordinasi dilakukan sejak pagi untuk memastikan setiap kebijakan diterapkan secara efektif di lapangan. Termasuk kesiapan petugas untuk melakukan rekayasa tambahan bila situasi darurat kembali terjadi.

 

Warga diminta menunda keberangkatan jika tidak mendesak, terutama saat volume kendaraan meningkat tajam. Himbauan ini penting agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang bisa memicu kemacetan parah. Kepatuhan terhadap petugas dan informasi resmi sangat membantu menjaga kelancaran arus kendaraan.

 

Volume Kendaraan di Puncak Turun, Ganjil Genap dan One Way Diterapkan

 

Sementara itu, volume kendaraan menuju kawasan Puncak pagi ini tercatat menurun cukup signifikan.
Polisi menyebut jumlah kendaraan yang melintas berkurang separuh dibandingkan kondisi hari sebelumnya. Rekayasa lalu lintas tetap diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan di siang atau sore hari.

 

Kebijakan sistem ganjil genap dan one way sudah diterapkan sejak pagi di sejumlah titik utama.
Langkah ini sebagai bagian dari strategi pengendalian mobilitas kendaraan wisatawan saat akhir pekan.
Rekayasa tersebut berlangsung dinamis menyesuaikan dengan tingkat kepadatan yang dipantau secara langsung.

 

Data dari kepolisian menyebutkan, sekitar 4.000 kendaraan tercatat melintasi jalur Puncak pagi ini.
Jumlah tersebut turun drastis dari 8.000 kendaraan yang tercatat melintas di jam yang sama kemarin.
Penurunan ini dinilai sebagai hasil efektif dari rekayasa lalu lintas dan sosialisasi kepada masyarakat.

 

Polisi berharap tren ini terus berlanjut agar lalu lintas tetap terkendali hingga malam hari. Kendaraan yang tidak memenuhi ketentuan ganjil genap diarahkan berputar melalui jalur alternatif. Pengguna jalan diminta mematuhi aturan guna menjaga keselamatan dan kelancaran bersama.

Video

Video