Upaya Negosiasi Tarif Impor Amerika Masih Berlangsung Intensif
Pemerintah Indonesia tengah melakukan negosiasi strategis dengan Amerika Serikat soal kebijakan tarif impor. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan tim ekonomi nasional kini berada di Washington.
Mereka dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto demi menjajaki kesepakatan dagang yang saling menguntungkan. Prasetyo menuturkan bahwa pemerintah berharap kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Donald Trump dapat ditinjau ulang.
Menurutnya, langkah negosiasi ini menjadi bentuk diplomasi ekonomi demi melindungi kepentingan ekspor Indonesia. Dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jumat (11/7/2025), ia mengajak masyarakat mendoakan hasil terbaik.
Ia menyebutkan bahwa berbagai tawaran dagang telah disodorkan Indonesia kepada otoritas perdagangan Amerika Serikat. Harapan besar muncul agar pemerintah AS memberi pertimbangan positif terhadap usulan dari tim ekonomi nasional.
Pemerintah Optimis AS Tinjau Kebijakan Tarif Presiden Trump
Prasetyo menyampaikan bahwa strategi negosiasi merupakan langkah realistis demi mendorong keberlanjutan kerja sama dagang. Tim Indonesia, katanya, menyampaikan solusi konkret terhadap kendala tarif yang selama ini merugikan sektor ekspor tanah air.
Dalam proses ini, mereka terus berupaya menjaga komunikasi baik dengan pihak Gedung Putih. Menurut Prasetyo, meskipun keputusan akhir berada di tangan Amerika Serikat, Indonesia tetap percaya diri.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak tinggal diam dan terus berjuang memperjuangkan kepentingan nasional. Keberhasilan negosiasi ini diyakini akan membawa dampak besar terhadap arus perdagangan bilateral.
Pemerintah berkomitmen menjalankan diplomasi ekonomi dengan pendekatan rasional, terbuka, dan penuh kehati-hatian. Dalam situasi global yang semakin kompetitif, upaya negosiasi ini mencerminkan keseriusan Indonesia menjaga keseimbangan hubungan internasional.
Rencana Pertemuan Prabowo dan Trump Masih Dalam Tahap Penjadwalan
Selain langkah teknis di jalur ekonomi, Prasetyo juga mengungkap potensi diplomasi tingkat tinggi. Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto berkeinginan bertemu langsung dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Namun, hingga kini jadwal resmi pertemuan tersebut belum difinalisasi. Rencana pertemuan itu disebut menjadi bagian dari strategi politik luar negeri Indonesia. Tujuannya untuk membuka peluang dialog langsung dalam membahas tarif dagang secara menyeluruh.
Kendati demikian, belum ada konfirmasi dari pihak terkait kapan dan di mana pertemuan akan digelar. Prasetyo memastikan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah membangun hubungan bilateral lebih kuat.
Ia mengajak seluruh masyarakat mendoakan kelancaran upaya diplomasi ini demi masa depan perdagangan nasional. Dialog politik tingkat tinggi dinilai sangat strategis dalam menyelesaikan kebijakan tarif yang merugikan.