Sekolah Rakyat Wujud Nyata Pendidikan Inklusif bagi Anak Rentan

Advertisement

970x90px

Sekolah Rakyat Wujud Nyata Pendidikan Inklusif bagi Anak Rentan

Jumat, 11 Juli 2025

 

Sekolah Rakyat Wujud Nyata Pendidikan Inklusif bagi Anak Rentan

Komitmen Sosial dalam Membangun Kedisiplinan Siswa


Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan pentingnya kedisiplinan sebagai pondasi utama Sekolah Rakyat. Menurutnya, sekolah ini bukan hanya ruang belajar, melainkan tempat membangun karakter dan nilai hidup. 

Sejak pertama masuk, siswa langsung dibimbing untuk mematuhi seluruh peraturan sekolah. Kedisiplinan dibentuk melalui rutinitas harian dan sistem berasrama yang rapi dan menyeluruh. Sekolah Rakyat meletakkan tiga prinsip dasar: menolak perundungan, pelecehan seksual, serta segala bentuk intoleransi. 

Semua ini untuk menjamin keamanan dan kesetaraan bagi seluruh siswa yang berasal dari keluarga rentan. Saifullah menjelaskan bahwa ketiga prinsip tersebut sangat penting dalam menciptakan ruang pendidikan yang aman dan membebaskan. 

Ketegasan terhadap nilai-nilai tersebut menunjukkan komitmen pemerintah membentuk lingkungan sekolah yang mendidik dan membangun mental sehat. Sekolah Rakyat menjadi ruang tumbuh yang memberi harapan baru.

Fasilitas Lengkap dan Sistem Fleksibel untuk Semua Anak


Fasilitas belajar dirancang layak dengan kelas nyaman, tempat ibadah, makanan bergizi, hingga ruang tidur. Selain itu, sekolah ini mengadopsi sistem digitalisasi demi kemudahan administrasi dan monitoring siswa. Semua fasilitas mendukung proses belajar yang sehat, nyaman, dan menyeluruh.

Sekolah Rakyat menerapkan sistem multi entry dan multi exit yang fleksibel bagi semua siswa. Artinya, siswa bisa masuk atau keluar sesuai kebutuhan dan kondisi belajar masing-masing. Sistem ini menjawab dinamika kehidupan anak-anak dari kelompok miskin dan rentan.

Tahapan awal dimulai dari rekrutmen siswa berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Mereka yang belum pernah bersekolah atau hampir putus sekolah menjadi prioritas utama. Mekanisme seleksi dilakukan tanpa tes akademik, cukup dengan survei langsung dari tim lapangan.

Matrikulasi, Pemetaan Bakat, dan Pendidikan Karakter


Sebelum mengikuti kurikulum nasional SD, SMP, dan SMA, siswa jalani tahap matrikulasi. Proses ini mencakup pemetaan bakat (talent mapping) untuk melihat potensi dan arah karir sejak dini. Guru dapat merancang pendekatan belajar sesuai kemampuan serta karakter masing-masing anak.

Pendidikan karakter dan spiritual dilakukan secara rutin di luar jam akademik utama setiap harinya. Anak dibekali nilai kepemimpinan dan akhlak melalui pendekatan spiritual, sosial, dan kultural. Pembentukan karakter ini jadi fondasi penting untuk membangun generasi masa depan berkualitas.

Setiap siswa juga didampingi wali asuh yang mengawal kebutuhan emosional, sosial, dan fisik mereka. Pemerintah menerapkan sistem pengawasan ketat agar keamanan dan kesejahteraan siswa terjamin penuh. Pendampingan ini memastikan anak tidak merasa sendiri selama masa belajar berlangsung.

Kolaborasi Lintas Lembaga Wujudkan Pendidikan yang Setara


Pemeriksaan kesehatan fisik dan mental dilakukan oleh Kementerian Kesehatan secara rutin dan terstruktur. Modul pembelajaran disediakan oleh sekolah unggulan seperti Al-Hikmah Surabaya untuk menjaga mutu akademik. 

Kolaborasi ini menegaskan pentingnya peran berbagai sektor dalam pendidikan. Saat ini, Sekolah Rakyat menggunakan gedung pemerintah pusat dan daerah yang dinyatakan layak pakai. Namun ke depan, Kemensos menargetkan pembangunan 100 sekolah permanen di seluruh Indonesia. 

Setiap sekolah akan menampung hingga 1.000 siswa dari berbagai wilayah terpencil dan tertinggal. Jika rencana lima tahun berhasil, sebanyak 500 sekolah bisa meluluskan 500 ribu siswa SMA. 

Angka ini mencerminkan langkah besar menuju Indonesia yang lebih adil, setara, dan berpendidikan. Sekolah Rakyat adalah bukti kehadiran negara untuk rakyat yang selama ini terpinggirkan.

Mengembalikan Harapan Anak Bangsa Melalui Sekolah Rakyat


Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya nyata untuk memberikan akses pendidikan bagi yang termiskin. Bukan hanya soal belajar, tetapi membangun anak yang sehat, percaya diri, dan punya masa depan. Kehadirannya menjadi simbol kuat dari empati pemerintah terhadap rakyat miskin.

Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan berbasis kasih, negara hadir melalui institusi pendidikan. Sekolah ini bukan tempat formal biasa, tetapi wadah transformasi hidup anak-anak yang tak punya pilihan. Di sinilah nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial dihidupkan.

Saifullah Yusuf menyatakan, pendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa, melainkan hak semua warga. Sekolah Rakyat menjadi alat negara memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan bermutu. Dari sinilah Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berdaya mulai dibangun.

Video

Video