Aksi Terjun Payung Hiasi Langit Monas di Hari Bhayangkara ke-79

Advertisement

970x90px

Aksi Terjun Payung Hiasi Langit Monas di Hari Bhayangkara ke-79

Senin, 30 Juni 2025

 

Aksi Terjun Payung Hiasi Langit Monas di Hari Bhayangkara ke-79

Atraksi Udara Spektakuler Warnai Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas

Langit di atas Monas dihiasi aksi memukau penerjun payung Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Aksi mereka dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar meriah. Puluhan personel melakukan terjun bebas sembari membentuk formasi dan rotasi udara menawan. Salah satu formasi mencolok adalah angka 79, simbol usia Bhayangkara tahun ini. 

Aksi udara makin memikat ketika sejumlah penerjun membentangkan bendera besar di udara. Bendera tersebut menampilkan gambar Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Tulisan "Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) H Prabowo Subianto" terpampang jelas. Pemandangan ini sontak menarik perhatian masyarakat yang menyaksikan langsung dari sekitar Monas. 

Tak hanya bendera Prabowo, bendera Tribrata juga tampak berkibar anggun di langit Jakarta. Penerjun yang membawanya berhasil melakukan pendaratan sempurna tanpa hambatan sedikit pun. Aksi ini menjadi simbol semangat dan kesiapan Polri dalam mengawal keamanan nasional. Masyarakat yang hadir memberikan tepuk tangan meriah menyambut atraksi heroik tersebut. 

Aksi penerjun ini menjadi pembuka dari seluruh rangkaian Hari Bhayangkara yang digelar megah. Acara berlangsung hari ini, Selasa, 1 Juli 2025, di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Upacara dan atraksi udara ini menjadi bentuk penghormatan atas pengabdian panjang institusi Polri. Masyarakat pun tampak antusias mengikuti jalannya acara sejak pagi hari.

Parade Kendaraan Taktis dan Gelar Pasukan Ramaikan HUT Bhayangkara

Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 tidak hanya diwarnai oleh atraksi udara semata. Setelah penerjun mendarat sempurna, parade kendaraan taktis langsung mengambil alih perhatian. Kendaraan khusus milik Polri melintasi jalan utama sekitar Monas dengan formasi rapi dan gagah. Defile ini menjadi bukti kekuatan logistik dan kesiapan personel kepolisian dalam bertugas. 

Tidak hanya kendaraan, gelar pasukan pun dilangsungkan dengan barisan seragam yang tertib. Ratusan personel Polri dari berbagai unit tampil dalam formasi lengkap dan penuh kedisiplinan. Peralatan taktis seperti drone, senjata berat, dan mobil pengurai massa turut dipamerkan. Masyarakat dapat melihat langsung berbagai fasilitas modern yang mendukung kerja kepolisian. 

Gelar kekuatan ini bukan hanya unjuk teknologi, namun juga sebagai bentuk transparansi publik. Polri ingin menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi situasi darurat maupun keamanan nasional. Penonton di sekitar Monas menyambut dengan rasa kagum dan bangga atas kemajuan Polri. Peringatan ini sekaligus menjadi edukasi visual terhadap peran dan kerja institusi kepolisian. 

Namun mobilisasi besar tersebut berdampak pada arus lalu lintas di sekitar kawasan acara. Beberapa ruas jalan sempat dialihkan demi kelancaran prosesi dan keamanan peserta upacara. Petugas kepolisian tetap sigap mengatur arus kendaraan agar tetap tertib dan terkendali. Seluruh kegiatan berlangsung aman berkat koordinasi matang dari pihak penyelenggara.

Hiburan Rakyat dan UMKM Meriahkan Perayaan di Sekitar Monas


Selain upacara dan parade, suasana di sekitar Monas turut diramaikan hiburan rakyat terbuka. Berbagai pertunjukan seni budaya dan musik digelar untuk menghibur masyarakat pengunjung. Penampilan artis lokal hingga pertunjukan marching band semakin menyemarakkan Hari Bhayangkara. Anak-anak dan keluarga tampak menikmati pertunjukan sambil bersantai di area terbuka. 

Tak hanya hiburan, pemerintah juga menghadirkan bazar UMKM di beberapa titik strategis. Stand makanan, minuman, dan kerajinan lokal berdiri rapi untuk dikunjungi oleh masyarakat. Produk khas dari berbagai daerah dijajakan, menambah warna pada suasana nasionalis. Pelaku UMKM merasa terbantu karena acara besar ini membuka peluang promosi produk. 

Peringatan Bhayangkara kali ini tak hanya sebatas seremoni, tetapi juga pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan melibatkan UMKM, Polri ikut mengangkat peran masyarakat dalam pembangunan nasional. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan pelaku usaha sambil menikmati suasana kebersamaan. Semangat Bhayangkara diwujudkan dalam bentuk kolaborasi nyata bersama masyarakat. 

Acara ini menjadi bukti bahwa Polri semakin dekat dengan rakyat, bukan hanya sebagai penegak hukum. Keterlibatan masyarakat menjadi elemen penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban umum. Polri berharap momen ini dapat memperkuat sinergi dengan semua elemen bangsa. Kemeriahan peringatan pun menjadi refleksi semangat Bhayangkara yang humanis dan modern.

Makna Hari Bhayangkara dan Harapan ke Depan untuk Polri


Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum reflektif bagi Polri untuk terus berbenah ke depan. Dengan tema peringatan yang mengusung kedekatan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Institusi Polri didorong untuk lebih adaptif menghadapi tantangan zaman dan teknologi digital. Aksi penerjun dan parade hanyalah simbol dari semangat pembaruan dan profesionalisme. 

Presiden Prabowo Subianto yang hadir juga menjadi simbol sinergi antara Polri dan pemerintah. Dalam berbagai sambutan, ia menekankan pentingnya reformasi kelembagaan dan integritas internal. Polri dituntut hadir sebagai pelayan publik yang berani, jujur, dan berpihak kepada rakyat. Momentum ini harus dijadikan titik tolak dalam membangun kepercayaan publik yang kokoh. 

Partisipasi publik dalam perayaan ini juga menunjukkan harapan besar terhadap institusi Polri. Masyarakat menginginkan Polri yang adil, bersih, dan tidak diskriminatif dalam penegakan hukum. Semangat Bhayangkara harus menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari setiap anggota Polri. Agar ke depan, Polri menjadi institusi modern yang tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan. 

Di usia ke-79, Polri diharapkan terus menjaga komitmen pengabdian terhadap bangsa dan negara. Berbagai inovasi dan perubahan struktural perlu terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan zaman. Peringatan ini bukan hanya nostalgia sejarah, tetapi pemicu semangat menuju masa depan gemilang. Bhayangkara modern harus hadir sebagai penjaga demokrasi dan pelindung masyarakat seutuhnya.

Video

Video