BGN Jalankan Program Gizi Gratis Selama Enam Hari di Masa Libur Sekolah

Advertisement

970x90px

BGN Jalankan Program Gizi Gratis Selama Enam Hari di Masa Libur Sekolah

Senin, 30 Juni 2025

 

BGN Jalankan Program Gizi Gratis Selama Enam Hari di Masa Libur Sekolah

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Selama Libur Sekolah


Program makan bergizi gratis tetap berjalan meski aktivitas belajar siswa sedang diliburkan sekolah. Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan distribusi bantuan gizi ini berlangsung tanpa jeda apapun. Langkah ini diambil untuk memastikan siswa tetap mendapatkan asupan bergizi secara rutin dan adil.

Distribusi berlangsung enam hari setiap pekan, dengan strategi kombinasi makanan siap santap dan kemasan. Pada Senin dan Kamis, siswa datang ke sekolah untuk menikmati santapan bergizi langsung di lokasi. Sementara pada hari lainnya, paket makanan disalurkan untuk dikonsumsi di rumah.

Juru bicara BGN, Redy Hendra, menyampaikan bahwa program ini tidak terpengaruh masa liburan. Dalam penjelasan resmi melalui kanal YouTube BGN, ia menyebut distribusi tetap dilangsungkan konsisten. Jadwal telah ditentukan guna menjaga stabilitas nutrisi harian anak usia sekolah.

Redy menyebut pembagian tetap dilakukan dua kali sepekan, yakni Senin dan Kamis pagi. Di hari tersebut, siswa menerima dua jenis bantuan yaitu santapan dan paket kemasan. Pendekatan ini diyakini efisien, menghindari keharusan datang ke sekolah setiap hari libur.

Model Distribusi Dua Hari untuk Enam Hari Konsumsi


Pembagian makanan dilakukan dua kali sepekan agar lebih efisien dan mudah dijadwalkan. Senin dan Kamis dipilih sebagai hari distribusi untuk menjangkau seluruh siswa yang menjadi sasaran. Hal ini juga mengurangi beban kegiatan di sekolah selama liburan berlangsung.

Pada Senin, siswa menerima makanan siap santap serta dua paket kemasan untuk Selasa dan Rabu. Lalu di Kamis, makanan siap santap kembali diberikan disertai paket untuk Jumat dan Sabtu. Sistem ini mengatur agar siswa hanya datang ke sekolah dua kali seminggu.

Program ini mengintegrasikan efisiensi logistik dan pemerataan distribusi secara nasional di seluruh sekolah. Dengan cara ini, pihak sekolah tetap bisa mengatur jadwal secara terstruktur meski tanpa aktivitas belajar. Penyaluran gizi anak tetap menjadi fokus utama dalam pelaksanaan kebijakan ini.

BGN memastikan bahwa distribusi tetap dilakukan sesuai prosedur keamanan pangan dan kesehatan. Koordinasi lintas instansi daerah dilibatkan agar distribusi tidak mengalami hambatan teknis. Siswa tetap menjadi prioritas, terutama yang berasal dari kelompok keluarga kurang mampu.

Isi Paket Bergizi Disesuaikan Kebutuhan Anak Sekolah


Paket makanan kemasan berisi kombinasi karbohidrat, protein, susu, dan buah segar setiap minggunya. Roti, telur, susu cair, dan buah lokal menjadi pilihan utama untuk memenuhi standar gizi anak. Semua bahan dikemas dalam kondisi higienis dan telah melewati pemeriksaan kualitas.

Makanan dikemas dalam kantong ramah lingkungan berbentuk tote bag yang bisa dipakai ulang siswa. Langkah ini dilakukan untuk mendukung prinsip keberlanjutan serta meminimalkan sampah plastik kemasan. Kesehatan anak dan lingkungan menjadi satu kesatuan dalam pelaksanaan kebijakan ini.

Redy menjelaskan bahwa setiap item dalam paket telah ditakar sesuai kebutuhan energi anak sekolah. Kandungan nutrisi telah disesuaikan dengan standar rekomendasi kesehatan dari pakar gizi nasional. Anak-anak tetap dapat menjalani hari libur tanpa kekurangan asupan makanan sehat.

BGN berharap program ini dapat membentuk kebiasaan konsumsi bergizi sejak usia dini. Harapannya, siswa tumbuh dengan pola makan yang teratur dan sehat selama masa sekolah. Pemerintah pusat memastikan pengawasan dilakukan langsung demi menjamin kualitas program ini.

Komitmen Pemerintah Dalam Menjamin Asupan Gizi Pelajar


Program makan bergizi gratis ini merupakan bagian dari strategi nasional menanggulangi kekurangan gizi anak. Pemerintah menempatkan sektor pendidikan dan gizi dalam satu peta jalan pembangunan manusia. Keberlanjutan program ini ditopang regulasi dan pengawasan lintas kementerian.

Badan Gizi Nasional menilai bahwa masa libur bukan alasan untuk menghentikan layanan pemenuhan hak dasar. Siswa tetap menjadi prioritas utama, terutama mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera. Negara hadir melalui kebijakan pangan langsung bagi kelompok usia pendidikan dasar.

Distribusi dua kali dalam sepekan membuktikan bahwa kebijakan ini disiapkan dengan sangat matang. Pemerintah tidak hanya berfokus pada logistik, tetapi juga efek jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Dengan asupan gizi yang tepat, anak-anak akan tumbuh optimal.

Pemerintah juga meminta dukungan sekolah dan orang tua agar program berjalan lancar dan tertib. Kehadiran siswa pada hari distribusi perlu dipastikan oleh wali kelas dan guru pendamping. Kerjasama ini penting demi keberhasilan jangka panjang program nasional makan bergizi gratis.

Video

Video