Tumpukan amunisi terlihat tidak teratur beberapa saat sebelum ledakan besar mengguncang gudang penyimpanan militer. Beberapa saksi mata menyebutkan ada percikan api kecil muncul dari sudut ruangan berdebu.
Suasana sekitar lokasi kala itu tampak normal hingga terdengar suara letupan keras mengguncang area. Tim pengamanan internal sedang melakukan patroli rutin tanpa mencurigai potensi bahaya besar di gudang. Beberapa prajurit tampak memeriksa ringan peti logam berisi peluru aktif secara prosedural biasa.
Tidak ada laporan mengenai suhu ruangan meningkat atau bau bahan kimia menyengat terdeteksi mendadak. Kamera pengawas mencatat pergerakan mencurigakan di salah satu sudut ruangan sebelum insiden terjadi.
Namun rekaman tersebut belum berhasil diidentifikasi apakah berasal dari api, percikan, atau gesekan logam. Ledakan pertama terjadi lima menit setelah rekaman memperlihatkan perubahan cahaya mendadak di rekaman CCTV. Pihak militer masih menyelidiki penyebab utama ledakan besar yang terjadi tanpa tanda-tanda mencolok sebelumnya.
Duka Mendalam: Tiga Belas Nyawa Melayang Akibat Ledakan Amunisi Militer
Jumlah korban meninggal akibat insiden ledakan mencapai 13 orang, mayoritas adalah personel aktif militer. Tujuh korban tewas di tempat, sementara enam lainnya meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit terdekat.
Rumah sakit menyatakan sebagian besar korban mengalami luka bakar parah dan tidak tertolong secara medis. Identitas para korban telah dirilis kepada keluarga setelah proses identifikasi melalui data biometrik internal. Beberapa korban mengalami luka dalam akibat serpihan logam tajam dari bahan peledak aktif yang terpental.
Kementerian Pertahanan menyampaikan belasungkawa mendalam dan menjamin kompensasi kepada seluruh keluarga korban. Upacara penghormatan digelar di markas besar militer dengan prosesi penuh penghormatan ala militer nasional.
Para korban dimakamkan di Taman Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan atas gugurnya dalam tugas. Bendera merah putih dikibarkan setengah tiang selama tiga hari sebagai simbol duka mendalam nasional. Keluarga korban diminta tidak menyebarkan foto-foto pribadi demi menghormati privasi dan trauma mendalam.
Investigasi Awal: Dugaan Kelalaian atau Malfungsi Sistem Keamanan Penyimpanan Amunisi
Pihak militer membentuk tim gabungan menyelidiki penyebab utama ledakan fatal yang mengguncang gudang tersebut. Investigasi melibatkan ahli bahan peledak, personel forensik, dan pengawas logistik militer dari pusat pengamanan.
Semua prosedur standar operasional sedang diaudit ulang demi mencegah kejadian serupa terulang kembali. Dugaan awal menyebutkan ada kelalaian manusia dalam pengelolaan suhu ruang penyimpanan amunisi aktif. Hipotesis lain menyebut korsleting listrik memicu ledakan dari sistem ventilasi internal ruang penyimpanan.
Sistem alarm suhu yang seharusnya mendeteksi panas dianggap tidak bekerja optimal saat insiden terjadi. Sebelumnya gudang amunisi itu telah dinyatakan memenuhi standar keamanan internasional dari hasil audit rutin. Namun hasil audit belum tentu menjamin kondisi lapangan, terutama bila ada pelanggaran teknis internal.
Keterangan dari personel pengawas menjadi kunci utama mengurai kronologi kejadian secara menyeluruh dan detail. Kepolisian militer menyelidiki kemungkinan sabotase atau kelalaian sistemik sebagai penyebab insiden berdarah tersebut.