Ucapan Selamat dan Sorotan Kinerja Kepolisian
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan ucapan selamat atas HUT Bhayangkara ke-79. Ia menilai Polri telah melakukan banyak perbaikan dalam penguatan sumber daya manusia dan profesionalisme. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM menjadi langkah strategis untuk menjawab harapan masyarakat secara menyeluruh. Dengan SDM yang kuat, Polri diyakini mampu bekerja lebih responsif, adaptif, serta berpihak pada rakyat.
Cucun menyoroti keseriusan Polri dalam menghadapi tantangan baru di era digitalisasi dan kemajuan teknologi. Baginya, transformasi digital bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan dalam menghadapi kompleksitas keamanan. Upaya mengintegrasikan sistem reserse, intelijen, serta lalu lintas patut diapresiasi sebagai lompatan positif. Langkah tersebut memperlihatkan komitmen Polri untuk bekerja secara lebih efisien, akurat, dan terukur.
Legislator dari PKB itu juga mengingatkan pentingnya kehadiran anggota polisi langsung di tengah masyarakat. Ia menyebut rasa aman tidak bisa dibangun dari balik meja, tapi melalui keterlibatan aktif di lapangan. Polisi harus selalu hadir dalam dinamika sosial, ekonomi, hingga urusan kemasyarakatan yang bersifat lokal. Menurutnya, kehadiran nyata polisi merupakan bentuk pengayoman dan pelayanan kepada seluruh elemen masyarakat.
Cucun mendorong Polri membuka ruang evaluasi dan introspeksi secara berkala terhadap sistem dan pelaksanaan tugas. Ia menekankan bahwa pembenahan merupakan proses alami dalam perjalanan institusi besar seperti kepolisian. Konsistensi memperbaiki diri dan membangun kedekatan dengan publik harus menjadi prioritas berkelanjutan. Baginya, profesionalisme Polri harus berjalan beriringan dengan pendekatan humanis kepada setiap warga negara.
Harapan untuk Profesionalisme dan Integritas Polri
Cucun menekankan pentingnya membudayakan pendekatan humanis dalam seluruh kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, polisi idealnya tidak sekadar menegakkan hukum, tetapi juga hadir sebagai sosok yang menenangkan. Dengan pendekatan tersebut, kepolisian bisa menjalankan fungsi pengayoman tanpa menciptakan ketegangan sosial. Ia percaya, komunikasi yang empatik mampu mendorong citra positif Polri di tengah masyarakat luas.
Anggota Komisi III DPR ini menyatakan bahwa sinergi antar-unit kerja Polri harus semakin diperkuat secara menyeluruh. Kolaborasi yang baik antara satuan menjadi pondasi untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat sasaran. Baginya, efisiensi dan akurasi dalam tugas kepolisian tergantung pada koordinasi internal yang solid dan efektif. Itulah mengapa modernisasi sistem dan pembenahan struktural harus terus menjadi agenda utama dalam reformasi Polri.
Cucun juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban publik dari institusi Polri. Ia menegaskan bahwa Polri harus terbuka terhadap kritik dan masukan dari semua lapisan masyarakat. Keterbukaan informasi dan respons cepat terhadap pengaduan menjadi indikator penting dalam akuntabilitas lembaga negara. Dengan mekanisme pengawasan yang kuat, kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan meningkat secara konsisten.
Sebagai bentuk apresiasi, Cucun menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Polri atas dedikasi mereka. Ia mengakui kontribusi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban sangat penting bagi stabilitas nasional. Menurutnya, kerja keras aparat tidak boleh luput dari perhatian serta penghargaan publik dan lembaga legislatif. Ia pun berharap Polri semakin dicintai rakyat karena kerja-kerja mereka yang jujur, adil, dan penuh integritas.
Momentum HUT ke-79 untuk Pembenahan dan Perbaikan
Cucun melihat HUT Bhayangkara ke-79 sebagai momentum untuk refleksi dan konsolidasi internal lembaga kepolisian. Ia menilai, hari jadi bukan sekadar seremonial, tetapi kesempatan merevisi kebijakan dan memperkuat komitmen moral. Momentum ini, katanya, bisa digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, serta peluang yang dimiliki Polri saat ini. Dengan begitu, arah pembenahan yang diambil bisa lebih terukur dan relevan terhadap kebutuhan masyarakat.
Legislator PKB itu berharap Polri mampu mempertahankan capaian baik dan memperbaiki hal-hal yang belum optimal. Baginya, stabilitas negara hanya dapat terwujud jika institusi seperti Polri terus memperbaiki tata kelolanya. Ia menambahkan, profesionalisme harus menjadi identitas Polri agar lebih dipercaya masyarakat dalam setiap tugasnya. Ketegasan hukum tetap perlu, tetapi harus dilandasi prinsip keadilan dan perlindungan terhadap hak setiap warga.
Cucun mengingatkan bahwa tantangan Polri ke depan akan semakin kompleks dan membutuhkan respons yang lebih cepat. Perubahan sosial, politik, hingga digitalisasi membuat karakter kejahatan semakin beragam dan sulit diprediksi. Karena itu, ia mendorong agar Polri tak lengah dan selalu siap melakukan inovasi dalam bidang keamanan publik. Langkah ini, menurutnya, penting agar kepolisian tak hanya reaktif, tetapi juga mampu bersikap antisipatif.
Sebagai penutup, Cucun mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ia menyebutkan bahwa hari jadi ini merupakan saat yang tepat untuk mempererat hubungan antara Polri dan rakyat. Semoga ke depan, katanya, Polri bisa tampil semakin modern, terbuka, dan dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan prinsip profesionalitas dan integritas, Cucun berharap Polri bisa selalu menjaga kehormatan institusinya.