Presiden Prabowo Bertolak Menuju Bali untuk Agenda Strategis Nasional
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Bali dalam rangka kunjungan kerja pada Rabu pagi. Pukul 10.00 WIB, Prabowo lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, bersama rombongan terbatas. Ikut mendampingi dalam penerbangan itu adalah Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Keberangkatan Prabowo disambut dan dilepas para pejabat tinggi TNI dan Polri secara resmi. Tampak hadir Brigjen TNI Rachmad dari Kasdam Jaya serta Brigjen Djati Wiyoto dari Wakapolda. Jajaran lainnya ialah Danrem 051 Brigjen Nugroho dan Danlanud Marsma TNI Erwin Sugiandi.
Kunjungan kerja ini mengangkat misi nasional di sektor kesehatan serta ekonomi berkelanjutan di Bali. Pemerintah menunjukkan fokus pembangunan pada transformasi layanan publik berbasis kualitas internasional. Bali dipilih karena memiliki infrastruktur, potensi wisata, dan nilai budaya yang mendukung program.
Kehadiran Prabowo menjadi simbol penguatan kerja pemerintah pusat terhadap daerah strategis nasional. Proyek yang akan diresmikan adalah fasilitas kesehatan dan ekonomi unggulan berstandar internasional. Transformasi ini menunjukkan keseriusan negara membangun sistem layanan publik berbasis kemajuan teknologi.
KEK Sanur dan BIH Jadi Fokus Strategis Transformasi Layanan Kesehatan
Prabowo dijadwalkan meresmikan fasilitas kesehatan modern di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar, Bali. Fasilitas ini bernama Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center, bagian dari proyek prioritas nasional. Bangunan ini mengusung konsep pelayanan kesehatan terpadu dengan pendekatan estetika dan kebugaran.
Selain fasilitas tersebut, Prabowo juga akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur. KEK Sanur menjadi pusat layanan kesehatan berstandar global dengan pendekatan wellness tourism. Lokasi ini dirancang menyatu dengan alam, budaya lokal, dan teknologi pelayanan internasional.
Salah satu komponen penting KEK Sanur adalah Bali International Hospital (BIH) yang telah selesai. BIH akan menjadi rumah sakit rujukan pasien internasional dari Asia Pasifik dan Australia. Pelayanan di BIH mengedepankan fasilitas modern, staf profesional, dan standar medis terbaik dunia.
Prabowo menyampaikan bahwa pengembangan KEK Sanur akan mendongkrak citra layanan kesehatan Indonesia. Proyek ini akan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis pariwisata dan kesehatan. Pemerintah menargetkan kawasan ini sebagai episentrum pelayanan publik untuk pasar internasional.
KEK Sanur Usung Konsep Wellness Tourism Berstandar Global Asia Pasifik
Kawasan Ekonomi Khusus Sanur dirancang khusus untuk mendorong pariwisata berbasis layanan kesehatan modern. Konsep ini menyatukan aktivitas kebugaran dengan teknologi pelayanan medis di lokasi strategis Bali. Tujuan utamanya adalah menjadikan Indonesia pusat destinasi medis unggulan di kawasan Asia Pasifik.
Fasilitas unggulan seperti Bali International Hospital menjadi andalan utama dalam strategi promosi. BIH diproyeksikan melayani pasien dari luar negeri dengan layanan profesional dan teknologi tinggi. Rumah sakit ini dilengkapi alat medis mutakhir dan ditangani langsung oleh tenaga ahli tersertifikasi.
Tidak hanya rumah sakit, KEK Sanur juga dilengkapi dengan Taman Etnobotani yang fungsional. Etnobotanical Garden dirancang untuk praktik kesehatan tradisional seperti melukat dan terapi herbal. Progres pembangunannya telah mencapai 80 persen dan diproyeksikan rampung dalam waktu dekat.
KEK Sanur akan menyasar wisatawan kesehatan dari Asia Tenggara, Australia, dan negara berkembang. Pemerintah yakin sektor wellness tourism akan mendorong pendapatan devisa dan investasi daerah. Bali akan menjadi pionir reformasi sistem kesehatan berbasis budaya dan pelayanan internasional.
Kunjungan Kerja Tegaskan Komitmen Pemerintah terhadap Reformasi Pelayanan Publik
Kunjungan kerja Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat pemerintah terhadap pembangunan strategis daerah. Fokus utama adalah pengembangan layanan kesehatan dan ekonomi berbasis pariwisata kelas dunia. Bali dipilih karena memiliki potensi infrastruktur dan kesiapan menjadi laboratorium reformasi layanan publik.
Prabowo menilai investasi kesehatan dan ekonomi akan mempercepat transformasi pelayanan publik di Bali. KEK Sanur dianggap sebagai proyek percontohan kolaborasi lintas sektor dan skala internasional. Pemerintah terus mendorong efisiensi dan inovasi dalam realisasi program nasional unggulan.
Pemerintah juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam eksekusi proyek strategis. Langkah ini diambil untuk memastikan program berjalan efektif serta berdampak langsung ke masyarakat. Pelayanan kesehatan dan ekonomi akan ditingkatkan lewat kebijakan yang berpihak pada kemajuan daerah.
Dengan proyek ini, Prabowo berharap munculnya ekosistem pembangunan inklusif yang berkelanjutan. Reformasi pelayanan publik harus berbasis kualitas, transparansi, dan inovasi teknologi terukur. Bali menjadi simbol arah pembangunan Indonesia yang menyatu antara kemajuan dan kearifan lokal.